Suara.com - Film horor Pabrik Gula yang sedang tayang di bioskop membangkitkan rasa penasaran publik akan keberadaan salah satu lokasi syutingnya.
Adalah Pabrik Gula Gondang Winangoen, satu bangunan yang tetap berdiri kokoh di Klaten, Jawa Tengah, yang menjadi salah satu lokasi syuting Erika Carlina dan kawan-kawan.
Namun, ketimbang cerita horornya, pabrik yang sudah berhenti beroperasi sejak 2017 ini punya sejarah panjang dan catatan cemerlang di industri gula Tanah Air.
Pabrik Gula Gondang Winangoen bukan sekadar pabrik tua, melainkan saksi bisu perjalanan panjang industri gula Indonesia. Kini, berkat film dokumenter "Pabrik Gula," tempat ini kembali mencuri perhatian banyak orang, mengajak kita menyelami kisah manis sekaligus pahit dalam sejarahnya.
Lahirnya Raksasa Gula di Tanah Jawa
Kisah Pabrik Gula Gondang Winangoen bermula pada tahun 1860, saat NV Klatensche Cultuur Maatschappij mendirikannya dengan pengelolaan di bawah NV Mirandolle Voute & Co yang berbasis di Semarang. Kala itu, tebu layaknya komoditas emas yang membawa keuntungan besar bagi para pemilik modal Belanda.
Lahan-lahan subur di sekitar Klaten diubah menjadi perkebunan tebu, dan Gondang Winangoen pun menjadi pusat produksi gula yang berjaya.
Namun, kejayaan ini tak selalu mulus. Pada dekade 1930-an, dunia dilanda krisis ekonomi global yang turut mengguncang industri gula. Pabrik ini sempat berhenti beroperasi sebelum akhirnya bangkit kembali pada 1935 di bawah pimpinan Boerman dan M.F. Bremmers.
Sejarah mencatat, pabrik ini pernah jatuh ke tangan Jepang pada 1942 saat Perang Dunia II berkecamuk. Nisiko dan Inogaki memimpin pabrik, sementara M.F. Bremmers tetap bertahan membantu pengelolaan.
Baca Juga: Retake 29 Kali, Totalitas Akting Erika Carlina di Pabrik Gula Dipertanyakan
Begitu Indonesia merdeka, pabrik ini diambil alih oleh pemerintah dan dikelola oleh Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara (BPPGN). Sayangnya, agresi militer Belanda pada 1948 kembali menghentikan produksi.
Saat Indonesia akhirnya benar-benar berdaulat, Pabrik Gula Gondang Winangoen kembali beroperasi. Pada 1957, pemerintah menasionalisasinya dan mengganti namanya menjadi Pabrik Gula Gondang Baru. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk membangun kemandirian industri gula nasional.
Tak hanya menjadi penggerak ekonomi, Pabrik Gula Gondang Winangoen juga membentuk komunitas di sekitarnya. Di dalam kompleksnya, berdiri berbagai fasilitas seperti kantor administrasi, rumah karyawan, sekolah, balai kesehatan, dan tempat ibadah. Jalur rel yang dulu sibuk mengangkut tebu kini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
Jejak Manis di Museum Gula
Waktu terus bergulir, tetapi kisah Gondang Winangoen tetap terjaga. Pada tahun 1982, Museum Gula didirikan di area pabrik atas prakarsa Gubernur Jawa Tengah Soepardjo Roestam dan Direktur Utama PTP XV-XVI, Ir. Waryatmo.
Museum ini menyimpan koleksi alat produksi gula, dokumentasi sejarah, hingga lokomotif uap tua buatan Jerman yang akrab disebut "Simbah."
Berita Terkait
-
Retake 29 Kali, Totalitas Akting Erika Carlina di Pabrik Gula Dipertanyakan
-
Baru 6 Hari Tayang, Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton!
-
Deretan Fakta Menarik Film Pabrik Gula, Awalnya Tuai Kontroversi Kini Raup Banyak Penonton
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pabrik Gula hingga Jumbo
-
5 Film yang Tayang Lebaran Bersaing Ketat, Pabrik Gula Masih Memimpin
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lari Hoka untuk Kaki Lebar, Lebih Nyaman dan Stabil
-
5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
-
5 Rekomendasi Sinetron Indonesia Mirip Asmara Gen Z untuk Anak Muda
-
Apa Itu K-Finance, Sentuhan Korea di Layanan Finansial Indonesia
-
Rencana Liburan 2026: Intip Promo Gila-gilaan Tiket ke Jepang, Korea, Eropa di Sini!
-
5 Rekomendasi Sabun Cuci Muka Mengandung Panthenol untuk Perbaiki Skin Barrier
-
Rahasia Sekolah Juara: Materi Eksklusif Kesehatan Fisik dan Mental Gratis untuk Guru SD - SMP
-
Sinopsis Asmara Gen Z, Sekarang Sudah Berapa Episode?
-
7 Rekomendasi Kuliner Solo yang Cocok Buat Libur Akhir Pekan
-
5 Hal yang Membuat Kita Lupa Betapa Pentingnya Kreativitas