Suara.com - Tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) resmi diberikan status penduduk jangka panjang di Korea Selatan seiring dengan kontribusianya membantu evakuasi korban kebakaran hutan di negara itu.
Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea, Lee Han-kyung baru-baru ini.
"(Pemerintah) telah memutuskan untuk memberikan status penduduk untuk kontribusi khusus kepada tiga orang Indonesia yang membantu mengevakuasi orang lanjut usia dari kebakaran hutan," ujarnya dikutip dari Yonhap News Agency, Selasa (8/4/2025).
Status penduduk tetap ini ditandai dengan pemberian visa F-2 oleh Kementerian Kehakiman Korea. Visa ini menjamin kependudukan jangka panjang bagi warga negara asing yang telah memberikan kontribusi khusus dan diakui perannya dalam memajukan kepentingan publik di Korea Selatan.
Lantas siapakan tiga WNI beruntung tersebut?
Salah satunya adalah Sugianto, pria yang viral membantu lansia saat terjadi kebakaran di desa nelayan Yeongdeok di pesisir timur Provinsi Gyeongsang Utara pada 25 Maret 2025 lalu.
Sugianto yang tinggal di desa tersebut bersama kepala desa mengetuk pintu satu per satu rumah warga untuk memberitahukan agar segera mengungsi.
Selain itu, Sugianto juga menggendong beberapa lansia yang kesulitan bergerak ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari kobaran api. Nelayan asal Indonesia ini mendapat sanjungan berkat aksi penyelamatannya hingga dijuluki sebagai pahlawan.
Sugianto memang sudah berada di Korea Selatan sejak delapan tahun lalu untuk bekerja. Ia mengantongi visa kerja dan hanya bisa pulang ke Indonesia setiap tiga tahun sekali.
Baca Juga: Pesta Gol ke Gawang Yaman, Indonesia Melaju ke Piala Dunia U-17!
Lantaran sudah lama berada di Negeri Gingseng, Sugianto fasih berbahasa Korea. Hal itu juga memudahkannya untuk berkomunikasi dengan warga setempat.
Selain Sugianto ada dua WNI lain yang mendapatkan status penduduk tetap. Menilik postingan akun X @tang_kira, keduanya bernama Leo dan Vicky.
Leo dinarasikan berhasil membantu para lansia di daerah Chukseon-Myeon, Yeonhdok ketika kebakaran melanda. Sementara itu, Vicky pada hari yang sama membantu Korea Marine Rescue untuk menyelamatkan warga yang terisolasi di kawasan pesisir Yeongdok.
Ketiganya sama-sama mendapat apresiasi dari pemerintah Korea Selatan atas dedekasinya menolong warga yang terkena musibah.
Lantas apa keistimewaan F-2?
Visa F-2 di Korea Selatan adalah visa untuk orang asing yang ingin menetap di Negeri Gingseng. Visa ini dikeluarkan oleh Kementerian Kehakiman setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
5 Sepatu Mirip Adidas Samba Harga Rp100 Ribuan untuk Jalan Kaki Santai
-
Gus Elham Yahya Keturunan Mana? Dikecam Usai Viral Cium Anak Kecil di Acara Dakwah
-
6 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 13 November 2025: Siap-siap Panen Cinta dan Rezeki!
-
7 Rekomendasi Bedak Padat untuk Kulit Kering dan Kusam agar Melembapkan
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Desle, dari yang 'Kalcer' sampai Maraton Semua Ada
-
Summer Sound Bali, Ruang Santai di Tengah Padatnya Rutinitas
-
5 Rekomendasi Sunscreen Spray untuk Re-Apply, Cocok Bagi Anak Kantoran
-
Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Siapa Jawara Hoki Hari Ini? Intip Ramalan 9 Shio Paling Beruntung
-
Biodata dan Pendidikan Ribka Tjiptaning yang Sebut 'Soeharto Bunuh Jutaan Rakyat'