Suara.com - Menu tusuk sate pedas tanpa daging saat ini tengah viral di media sosial. Konsep menu baru tersebut ditawarkan oleh sebuah restoran barbekyu yang terletak di wilayah China selatan dan berhasil menarik minat banyak pengunjung, khususnya para perempuan.
Restoran ini menawarkan 50 tusuk sate bambu pedas hanya dengan harga 10 yuan atau sekitar Rp 24.000.
Hidangan yang tergolong sangat terjangkau ini langsung populer di kalangan para pengunjung wanita yang mencari camilan ringan namun tetap lezat.
Kepopuleran restoran tersebut semakin melambung berkat sebuah video makanan yang viral pada 21 Maret 2025, yang menunjukkan seorang koki asal provinsi Hunan sedang memanggang tusuk sate bambu dengan taburan daun bawang segar dan bubuk cabai.
Dalam video yang beredar di Douyin (TikTok versi China) tersebut, terlihat jelas bagaimana tusuk sate bambu yang sederhana dapat menjadi hidangan yang menggugah selera, dan lebih dari 600.000 like terkumpul setelah video tersebut dibagikan.
Dilansir dari South China Morning Post pada Rabu (9/4/2025), sosok di balik inovasi ini adalah seorang pria bernama Ma, yang dikenal sebagai pencipta hidangan tersebut.
Ma menjelaskan bahwa ide dasar dari hidangan ini adalah untuk memberikan pengalaman menikmati rasa tanpa mengkhawatirkan dampak kalori, khususnya bagi para wanita yang ingin menikmati camilan larut malam tanpa menambah berat badan.
Dengan konsep ini, Ma berharap tusuk sate bambu pedas ini bisa menjadi alternatif ringan namun tetap memuaskan keinginan untuk makan camilan.
Sejak pertama kali diperkenalkan, hidangan ini mencatatkan penjualan yang sangat luar biasa. Setiap harinya, lebih dari 100 porsi tusuk sate bambu terjual dan terjadi peningkatan sebesar 30 persen dalam jumlah pengunjung yang datang ke restoran tersebut.
Baca Juga: Pedasnya Bikin Nagih, Ini 5 Kuliner Lombok yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
Meskipun harganya murah, setiap porsi tusuk sate bambu ini menghasilkan laba bersih antara empat hingga lima yuan atau sekitar Rp 11.500.
Salah seorang pelanggan mengungkapkan bahwa hidangan ini sangat cocok dikonsumsi saat dia sedang menjalani diet, bahkan dia menambahkan mustard untuk memberikan rasa ekstra pada tusuk sate bambu pedas tersebut.
Namun, meskipun banyak yang memberikan respon positif, tak sedikit juga komentar negatif yang muncul di dunia maya.
Beberapa netizen menyatakan kekhawatiran mereka mengenai kebersihan tusuk sate bambu yang digunakan kembali, meskipun Ma dengan tegas menjamin bahwa tusuk sate bambu tersebut hanya digunakan sekali pakai.
Ia juga menyebutkan bahwa restoran tempatnya beroperasi berencana untuk mengembangkan lebih banyak hidangan inovatif lainnya untuk terus menarik lebih banyak pengunjung.
Meski begitu, tidak semua orang menyukai konsep ini. Beberapa komentator di media sosial menganggap konsep tersebut terlalu sederhana, bahkan publik menyebutnya "gila" dan "membosankan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama