Suara.com - Kreator konten kuliner Bobon Santoso resmi mematenkan hak cipta konten 'masak besar' yang selama ini menjadi ciri khasnya. Bobon tak segan-segan menempuh jalur hukum jika kontennya sengaja dijiplak atau diplagiat.
Dalam hal ini, Bobon mendaftarkan perlindungan hak cipta konten 'Masak Besar Bobon Santoso' ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Dengan demikian, kreator atau orang lain tidak bisa sembarangan memakai konsep yang diklaim merupakan ide dari Bobon Santoso.
Di sisi lain, keputusan Bobon Santoso mematenkaan hak cipta menuai beragam reaksi setelah diumumkan di media sosial. Ada yang memberikan dukungan, namun ada juga yang mempertanyakan dan mengkritiknya.
Sebagian warganet merasa ambigu dengan istilah 'masak besar' yang dipatenkan oleh Bobon Santoso. Mereka mempertanyakan maksud sang kreator konten.
Terlebih selama ini, tidak hanya Bobon Santoso yang membuat konten 'masak besar' di berbagai platform media sosial/
"Jadi yang didaftarik HAKI itu 'Masak Besar Bobon Santoso" nya atau proses masak besarnya bang? Soalnya kan berabe kalau mau masak besar buat hajatan taunya malah melanggar hak cipta, CMIIW," tanya seorang netter.
"Lah kocak, masak besar kok diklaim hak cipta, masak besar itu sudah ada sejak zaman dulu, kalau orang mau sedekah dengan masak besar gimana, masa sedekah dibatasi, kocak pengikut Gibran satu ini," sahut lainnya.
Terkait hal itu, Bobon Santoso memberikan penjelasan di kolom komentar. Juru masak yang sebelumnya dikabarkan mualaf tersebut merinci hal-hal yang tidak boleh dilanggar.
Baca Juga: Profil dan Pendidikan Rayen Pono, Siap Debat Ahmad Dhani Soal Hak Cipta Lagu
Ia menegaskan bukan 'masak besar' nya yang tidak boleh ditiru, melainkan cara mengemas konten yang selama ini diperlihatkan dalam kontennya.
"Kekayaan intelektual yang dilindungi adalah programnya, naskah/buku panduan, lay out program, konsep dan ciri khas pemilik karya. Jadi bukan Masak Besar nya. Semua boleh masak besar, asal tidak plagiat 'caranya' untuk dikemas menjadi konten. Begitu ganss," kata dia.
Menurut Bobon Santoso, selama ini dirinya membuat konten masak besar dari ide orisinal. Naskah, lay out hingga konsep merupakan hasil buah pikirannya.
Alasan
Dalam postingannya, Bobon Santoso menyebut pendaftaran Hak Cipta ini merupakan bentuk dari komitmen untuk menjaga orisinalitas karta sekaligus memberikan perlindungan akan ide dan kreativitas yang dibagunnya sejak 2019.
"Masak Besar Bobon Santoso bukan sekadar konten digital, tapi manifestasi dari mimpi, riset, eksperimen, dan passion yang telah saya curahkan dalam perjalanan panjang sebagai kreator. Setiap video, setiap ide besar yang terwujud di dalamnya lahi dari proses yang tidak instan dan penuh perjuangan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ramalan Zodiak 1 Oktober 2025: Peluang Baru di Awal Bulan untuk 12 Bintang
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Ahmad Sahroni Titip Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya