Suara.com - Gerak-gerik dan ekspresi Lisa Mariana seiring dengan pengakuannya terkait Ridwan Kamil. Lisa dinilai menunjukkan ekspresi berbeda-beda oleh Psikolog Lita Gading.
Lita Gading turut buka suara di tengah skandal model majalah dewasa itu. Dalam postingan terbaru, Lita menyentil Lisa Mariana yang blak-blakan mengumbar hal privasi. Menurutnya, tindakan tersebut justru mencerminkan kualitas Lisa.
"Bahasan yang perempuan ini sampaikan penuh drama menurut saya. Belum tentu kebenarannya. Apalagi dibilang masih perawan dan Oh kualitasnya seperti itu kita semua mungkin tertawa," ujar Lita Gading dikutip dari video TikToknya, Senin (14/4/2025).
"Soal kebenaran hanya dia dan Tuhan. (Tapi dia) seperti bajaj, nyerobot sana-sini, motong sana-sini yang tahu cuma otaknya dia sama Tuhan," sambungnya.
Setelah itu, Lita Gading berpesan khususnya kepada para wanita agar memiliki harga diri. Perilaku Lisa Mariana, kata Lita, tidak pantas untuk ditiru.
"Ini edukasi buat kita semua, sebagai perempuan harus punya harga diri. Dengan dia mempublish dan membuka aibnya terang-terangan dengan begitu percaya diri semoga bisa dinilai kualitasnya. Tolong jangan ditiru, ini perbutan nista, perbuatan tidak baik untuk dicontoh," kata Lita Gading.
Alasan Lisa Mariana yang sejak awal mengaku ingin memperjuangkan hak anak ke RK juga dikomentari Lita Gading. Ia meragukan klaim sang model.
"Kita bukan sok alim, sok suci tidak ya. Tapi dengan membongkar aibnya sendiri ke publik hanya untuk sekadar katanya memperjuangkan hak anak, harusnya berfikir dari awal w**-w** dengan siapa minta tanggung jawab ke siap. Semoga isu ini tidak benar," terangnya.
Keraguan itu muncul, karena Lita Gading melihat perubahan ekspresi dan emosi yang ditampilkan selama ini. Bahkan, ia sampai menyamakannya dengan sinetron.
Baca Juga: Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
"Saya aja sebagai ahli ekspresi, mohon maaf saya tidak percaya dengan omongan Anda. Penuh drama dan fluktuatif emosinya turun naik guys. Kalau orang yang benar-benar sedih, itu konsisten, itu yang tidak disadari oleh dia,"t tukas Lita Gading.
"Ini sebentar ketawa, sebentar senyum-senyum penuh percaya diri, menggibaskan rambut dan sebagainya, lalu nangis sedih. Apa? emang ini sinetron yang mengatasnamakan korbannya anak gitu. Bukan korban kamu mah, pemain," sentilnya.
Kasihani Pengacara
Sebelumnya, Lita Gading juga mengomentari Lisa Mariana yang merebut mikrofon dari tangan pengacara di konferensi pers pada Jumat (11/4/2025). Psikolog berusia 50 tahun ini prihatin melihat sikap Lisa.
"Kalian jadi tahun kan kualitas SDM dia, ya jelas aja namanya ani-ani. Biasanya ani-ani yang intelek, mengontrol emosi dengan cara elegan. Tapi ini cara mengambil dan merebut mikrofon," ujarnya.
Lita Gading justru iba dengan pengacara yang tak dihargai oleh klien sendiri di depan umum, sehingga ia meminta untuk memberikan edukasi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?