Suara.com - Gaya rambut memainkan peran penting dalam fashion modern karena menjadi elemen kunci dalam mengekspresikan identitas, kepribadian, dan tren.
Gaya rambut mencerminkan individualitas. Pilihan potongan, warna, atau gaya (misalnya, bob, pixie, dreadlocks, atau warna pastel) memungkinkan seseorang menonjol atau menyesuaikan diri dengan subkultur tertentu.
Rambut yang ditata dengan baik melengkapi pakaian dan aksesori, menciptakan harmoni dalam keseluruhan look. Misalnya, gaya sleek untuk acara formal atau messy bun untuk tampilan kasual.
Selain itu, gaya rambut sering mencerminkan tren fashion terkini, dipengaruhi oleh selebritas, media sosial (seperti TikTok atau Instagram), dan peragaan busana. Contohnya, curtain bangs atau mullet modern yang populer baru-baru ini.
Rambut yang sesuai dengan kepribadian atau gaya hidup dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang esensial dalam fashion sebagai bentuk presentasi diri.
Rambut memungkinkan eksperimen tanpa komitmen permanen, seperti warna temporer atau aksesori rambut (jepit, bandana), yang mendukung kreativitas dalam fashion.
Lebih lanjut, gaya rambut sering disesuaikan dengan norma budaya atau lingkungan kerja, menunjukkan adaptasi fashion terhadap kebutuhan praktis.
Dalam beberapa interpretasi, pria dianjurkan menjaga rambut rapi dan tidak terlalu panjang, sementara wanita sering diminta menutup rambut dengan hijab di depan non-mahram.
Dalam Islam, tidak ada ayat Al-Qur'an atau hadis yang secara eksplisit menyebutkan gaya rambut tertentu yang dilarang.
Namun, berdasarkan prinsip umum dalam syariat, gaya rambut dianggap haram jika melanggar nilai-nilai kesopanan, menyerupai lawan jenis, atau bertentangan dengan akhlak mulia.
Berikut adalah beberapa gaya rambut yang sering disebutkan dalam diskusi fiqih sebagai dilarang atau tidak dianjurkan:
1. Qaza'
Gaya rambut di mana sebagian kepala dicukur dan sebagian dibiarkan panjang, misalnya mencukur sisi kepala tetapi membiarkan bagian tengah.
Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan larangan qaza' (HR. Bukhari dan Muslim).
Contoh modern: undercut ekstrem dengan kontras mencolok.
2. Menyerupai Lawan Jenis
Berita Terkait
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
5 Pilihan Sampo Hijab untuk Atasi Rambut Rontok dan Ketombe, Mulai Rp19 Ribuan
-
Suasana IGD RS Islam Cempaka Putih, Korban Ledakan SMA 72 Jalani Perawatan
-
Jangan Salah Pilih Warna! 4 Cat Rambut untuk Kulit Sawo Matang
-
Arti Mimpi Pasangan Selingkuh Menurut Islam dan Cara Menyikapinya: Apakah Benar Kejadian?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat
-
Siapa 6 Shio Paling Beruntung pada 12 November 2025? Ini Daftar Lengkapnya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah
-
5 Skincare Lokal Paling Hits, Kualitas Premium dengan Bahan Alami dan Harga Terjangkau
-
Youth Economic Summit 2025 Dorong Generasi Muda Percepat Transformasi Ekonomi Indonesia