Suara.com - Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, semangat baru tumbuh di antara ribuan perempuan. Sebuah ajakan sederhana untuk mulai bergerak melalui lari telah menjelma menjadi simbol pemberdayaan dan koneksi di antara mereka.
AIA Vitality Women’s 10K 2025 yang digelar di Taman Kota Peruri, Blok M, Jakarta Selatan, menjadi bukti nyata bahwa olahraga, khususnya lari, kini tidak lagi sekadar soal kebugaran fisik, melainkan juga ruang inklusif untuk mengekspresikan diri dan membangun komunitas yang sehat.
Dengan mengusung tema “All Girls All Around”, acara ini mengajak lebih dari 3.000 perempuan dari berbagai usia dan latar belakang untuk merayakan gerakan, keberagaman, dan semangat hidup aktif.
Berbagai kategori lomba, mulai dari 5K hingga 10K, dirancang agar semua perempuan—baik pemula maupun pelari berpengalaman—merasa diterima dan tertantang untuk melangkah lebih jauh.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menekankan pentingnya acara seperti ini dalam mendorong perubahan budaya hidup sehat di masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa AIA Vitality Women’s 10K bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi lebih dalam lagi, sebuah simbol nyata bagaimana perempuan dapat didukung untuk terus bergerak maju, menjaga kesehatan, dan membangun jejaring yang saling menguatkan.
"Saya berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi pemicu tumbuhnya komunitas aktif dan sehat di Jakarta,” ungkapnya.
Apa yang menarik dari ajang ini bukan hanya jumlah pesertanya yang mengesankan, melainkan juga antusiasme yang membanjiri setiap sesi persiapannya.
Melalui program training gratis di Sana Studio dan Dash Sports, para peserta dipersiapkan untuk menghadapi tantangan berlari dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Running Shoes Lokal Harga di Bawah 350 Ribu, Kualitas Oke!
Kelas-kelas yang penuh dengan 40 peserta per sesi di Sana Studio, memperlihatkan betapa besar minat perempuan terhadap olahraga ini. Selain memperkuat fisik, sesi-sesi tersebut juga menjadi ruang belajar bersama, tempat para perempuan berbagi pengalaman, semangat, dan motivasi.
Dalam dunia yang bergerak cepat dan penuh tuntutan, lari menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar manfaat kesehatan fisik.
Olahraga ini menjadi bentuk meditasi dalam gerak, kesempatan untuk mendengarkan tubuh sendiri, dan sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Bagi banyak perempuan, lari adalah pernyataan bahwa tubuh mereka kuat, mampu, dan bebas untuk bergerak sesuai keinginan mereka sendiri.
"Melalui AIA Vitality Women's 10K, kami ingin memotivasi perempuan Indonesia untuk terus bergerak aktif, mencapai tujuan kesehatan mereka, dan merasakan pengalaman berolahraga yang nyaman," jelas Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA.
Laila Munaf, Co-Founder SANA Studio sekaligus salah satu pendukung acara ini, mengungkapkan bahwa lebih dari sekadar olahraga, Women's 10K adalah perayaan terhadap keberagaman dan kekuatan komunitas perempuan.
"Ini tentang membangun kepercayaan diri, merayakan hidup sehat, dan tumbuh bersama," ujarnya.
Lari kini semakin menjadi olahraga yang akrab bagi perempuan di berbagai lapisan masyarakat. Tidak lagi dipandang sebagai aktivitas berat yang menuntut fisik prima, melainkan sebuah perjalanan pribadi yang penuh makna.
Setiap langkah, setiap napas, dan setiap garis finish yang dilalui adalah kemenangan atas diri sendiri, atas segala keterbatasan dan keraguan yang pernah ada.
Dalam konteks ini, Women's 10K menjadi lebih dari sekadar event tahunan. Kegiatan ini menjadi simbol perubahan budaya, bahwa kesehatan adalah hak semua orang, dan bahwa langkah kecil, seperti memulai berlari, bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.
Melihat kesuksesan dan antusiasme yang meluap di tahun ini, harapan pun menguat agar gerakan ini terus bergulir. Bahwa di tahun-tahun mendatang, semakin banyak perempuan akan terdorong untuk berlari untuk kesehatan, untuk kebebasan, dan untuk merayakan hidup mereka sepenuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Siapa Rektor UI Sekarang? Viral Diteriaki 'Zionis' saat Acara Wisuda
-
Mama Amy Sakit Apa? Sampai Harus Jalani Operasi Serius di Singapura
-
Siapa Suami Zita Anjani? Ini Profil Radityo Egi Pratama yang Juga Pejabat
-
Apa Saja Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP? Primus Yustisio Minta Seleksi Lebih Transparan
-
Berapa Gaji PMO Koperasi Merah Putih? Ini Syarat dan Cara Daftar
-
Belajar dari Jepang, CORE Indonesia Dorong Pemanfaatan Budaya untuk Pertumbuhan Ekonomi
-
Permintaan AC Terus Meningkat, Bisakah Teknologi Baru Mengurangi Emisi?
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Pria di Bawah Rp500 Ribu, Tetap Stylish dan Nyaman