Setelan warna biru bagi Donald Trump diyakini memiliki makna simbolis dan personal yang kuat, meskipun dalam konteks pemakaman, pilihan ini dipandang kontroversial. Ada beberapa kemungkinan arti di balik pilihannya:
1. Simbol Identitas dan Citra Diri
Trump kerap terlihat mengenakan setelan biru tua dalam berbagai kesempatan publik. Warna biru gelap (navy blue) sering diasosiasikan dengan:
- Kekuatan dan otoritas
- Kepercayaan dan stabilitas
- Kesan profesional dan elegan
Bisa jadi, Trump memilih warna ini untuk mempertahankan citra sebagai tokoh kuat dan berbeda dari pejabat lain, bahkan di acara yang sangat formal seperti pemakaman Paus.
2. Penegasan Posisi Unik
Beberapa analis mode dan diplomatik menilai bahwa pilihan Trump mengenakan setelan biru adalah bentuk “statement”, semacam pernyataan halus bahwa ia tidak terikat oleh aturan protokol atau ingin tampil menonjol di antara pemimpin lain.
Ini konsisten dengan kepribadiannya yang dikenal ingin tampil beda dan dominan dalam setiap kesempatan.
3. Kurangnya Kepekaan atau Kesengajaan?
Ada pula yang melihat pilihan ini bukan karena simbolisme positif, tetapi karena kurangnya pemahaman atau perhatian terhadap protokol internasional.
Baca Juga: Momen Jokowi Sampaikan Pesan Prabowo Saat Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus
Atau mungkin saja sikap sengaja tidak patuh ini dilakukan Trump sebagai bentuk protes atau kritik politik halus terhadap institusi tertentu.
Pilihan ini dianggap kontras dengan istrinya, Melania Trump, yang tampil sangat sesuai protokol, menunjukkan kemungkinan bahwa ketidaksesuaian Trump adalah keputusan sadar.
Berita Terkait
-
Ungkap Kekayaan Paus Fransiskus Cuma Rp1,6 Juta, Hotman Paris Diminta Ikuti Jejaknya
-
Bentuk 3 Satgas, Prabowo Tawarkan Win-win Solution Nego Dagang dengan Trump
-
Donald Trump Diduga Cuek soal Aturan Pakaian di Pemakaman Paus Fransiskus, Banjir Kritik Pedas
-
Ekspor Perdana ke AS Sukses! DRMA Optimis Raup Cuan Lebih Banyak di Era Trump
-
Misa Khusyuk di Denpasar: Umat Katolik Kenang Paus Fransiskus dalam Doa
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer