Suara.com - Garam memiliki beragam manfaat bagi makanan yang sangat beragam, tidak hanya sekadar memberikan rasa asin.
Garam mampu menyerap kelembaban sehingga mencegah pertumbuhan mikroba yang dapat merusak makanan, sehingga makanan lebih tahan lama.
Metode seperti brining (merendam makanan dalam air garam) juga digunakan untuk mengawetkan dan memberi rasa pada makanan.
Garam berperan dalam pembentukan gluten pada roti, mempengaruhi fermentasi ragi, serta membuat daging lebih juicy dan mempertahankan kelembapan makanan.
Garam juga dapat menambah tekstur renyah pada makanan seperti pretzel.
Selain rasa asin, garam dapat meningkatkan rasa manis dan mengurangi rasa pahit pada makanan, sehingga membuat rasa makanan lebih seimbang dan nikmat.
Garam juga membantu membentuk gel protein yang berfungsi sebagai pengikat bahan dalam produk olahan seperti sosis, sehingga bahan makanan melekat dengan baik.
Lebih lanjut, garam membantu sistem pencernaan dengan merangsang enzim pencernaan seperti klorida dan protein.
Serta membantu penyerapan nutrisi seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh, penting untuk fungsi saraf, otot, dan organ tubuh lainnya.
Memelihara fungsi saraf dan otot, termasuk otot jantung dan otot rangka.
Garam mencegah tekanan darah rendah dengan menjaga kadar natrium yang cukup dalam darah.
Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh.
Berikut adalah beberapa dampak utama yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi garam:
Dampak pada Tubuh Akibat Konsumsi Garam Berlebihan
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Asupan garam yang tinggi meningkatkan kadar natrium dalam darah, sehingga tubuh menahan lebih banyak cairan.
Hal ini menyebabkan volume darah meningkat dan tekanan darah naik, yang pada akhirnya meningkatkan risiko hipertensi, stroke, dan gagal jantung.
2. Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium.
Jika terus-menerus terjadi, fungsi ginjal bisa terganggu, meningkatkan risiko penyakit ginjal dan pembentukan batu ginjal.
3. Retensi Cairan dan Pembengkakan
Kelebihan garam menyebabkan tubuh menahan air, sehingga terjadi pembengkakan (edema) di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, atau wajah, serta kenaikan berat badan yang tidak biasa.
4. Rasa Haus Berlebihan dan Dehidrasi
Tubuh akan memberi sinyal haus untuk menyeimbangkan kadar natrium yang tinggi.
Jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup, bisa terjadi dehidrasi.
5. Sakit Kepala
Ketidakseimbangan cairan akibat kelebihan natrium dapat memicu sakit kepala, mual, pusing, bahkan muntah pada kasus ekstrem.
6. Penurunan Fungsi Otak
Konsumsi garam berlebih pada jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi otak.
Seperti gangguan kemampuan berpikir dan peningkatan risiko demensia vaskular, terutama pada lansia.
7. Melemahkan Tulang
Kadar garam tinggi mendorong tubuh membuang lebih banyak kalsium melalui urine, sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis.
8. Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Tekanan darah tinggi akibat konsumsi garam berlebih memaksa jantung bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
9. Risiko Kanker Lambung
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
10. Gangguan Pencernaan
Kelebihan garam juga dapat menyebabkan perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Meskipun garam penting untuk tubuh, konsumsilah secukupnya.
Batas maksimal konsumsi garam harian untuk orang dewasa adalah sekitar 1.500 mg natrium atau setara kurang lebih 1 sendok teh garam dapur.
Mengurangi asupan garam dapat membantu menjaga kesehatan jantung, ginjal, otak, dan organ tubuh lainnya.
Berita Terkait
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok
-
Bye-Bye Mata Lelah: Tips Ampuh Maksimalkan Manfaat Dark Mode
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Pinkan Mambo Sewa Tempat Tinggal di Kawasan Elite, Ngaku Terinspirasi Atta Halilintar
-
5 Zodiak Paling Beruntung Awal Oktober: Cancer, Pisces, Scorpio, Aquarius, dan Libra
-
Sunscreen Daviena Skincare Cocok untuk Kulit Apa? Intip Varian dan Harganya
-
Cara Menghilangkan Flek Hitam Secara Alami, Pakai 10 Bahan Dapur Ini!
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Marathon: Ringan dan Kokoh, Kurangi Potensi Cidera
-
Apa Itu Etanol yang Bikin BP-AKR dan VIVO Batal Beli BBM dari Pertamina?
-
Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Beda Berapa Tahun? Kini Rumah Tangga Diisukan Retak
-
Vadel Badjideh Sebelum Dipenjara Kerja Apa? Divonis 9 Tahun dan Denda Rp1 M
-
Chagee Kolaborasi dengan Hacipupu: Teh Anggur Hijau Rendah Kalori yang Bikin Nagih!
-
8 Prompt Gemini AI buat Mirror Selfie Bawa Bunga Lily: Hasilnya Estetik, Natural, Kayak Asli