Suara.com - Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan kondisi seperti asam urat.
Meskipun pengobatan medis sangat penting, perubahan gaya hidup dan pola makan juga berperan besar dalam menurunkan kadar asam urat yang tinggi.
Mengonsumsi buah-buahan tertentu dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Mengutip Times of India, berikut buah-buahan tersebut.
1. Semangka
Seorang ahli gizi, Dr. Archana Batra menjelaskan bahwa semangka bekerja sebagai sumber diuretik alami yang membantumu untuk membuang racun dan kelebihan asam urat dari tubuh.
Buah tropis ini memiliki kandungan air yang tinggi dan dapat membantu kamu agar tetap terhidrasi. Semangka dapat membantu mengurangi risiko kristalisasi asam urat pada sendi karena sifatnya basa sehingga menyeimbangkan tingka pH dalam tubuh secara alami.
2. Ceri
Ceri menjadi salah satu buah yang dapat membantu untuk mengurangi kadar asam urat tinggi dalam tubuh. Kandungan antosianin dalam ceri dikenal sebagai pembangkit tenaga antioksidan.
Antioksidan diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang bekerja untuk membantu mengurangi peradangan dan menurunkan frekuensi serangan asam urat.
Baca Juga: Buah Lebih Baik Dijus atau Dimakan Langsung? Ramai Jadi Perdebatan di X
3. Buah-buahan Citrus
Buah-buahan citrus, seperti jeruk dan lemon kaya akan vitamin C untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Vitamin C meningkatkan pH darah dan cairan tubuh lainnya, membuat urin lebih basa, dan membantu mengeluarkan lebih banyak kalsium karbonat.
Minum jus lemon dapat membuat urin lebih basa dan membantu melepaskan lebih banyak kalsium karbonat. Kalsium ini mengikat asam urat dan memecahnya menjadi air dan senyawa lain, sehingga mengurangi keasaman darah dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuhmu.
4. Pepaya
Vidhi Chawla, ahli gizi dan pendiri Fisico Diet Clinic menjelaskan pepaya kaya akan serat, vitamin C, dan enzim pencernaan seperti papain yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan usus.
Vitamin C membantu mengubah asam urat menjadi bentuk yang larut, sehingga tubuh dapat mengeluarkannya melalui urin. Selain itu, pepaya juga dapat membantu menetralkan kelebihan asam dalam tubuh.
Berita Terkait
-
Dua Anak Buahnya Dihadirkan Jaksa KPK Hari Ini, Sidang Hasto PDIP Bakal Ada Kejutan?
-
5 Buah Iblis Bisa Kalahkan Pika Pika no Mi Milik Kizaru di Anime One Piece
-
Kediri Gempar! Gerombolan Berkedok Suporter Persebaya Gasak Toko Buah, Aksi Terekam CCTV
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Kode Redeem Fruit Battlegrounds Terbaru Mei 2025, Hadiah Gem Hingga Item Menarik Menanti
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow