Suara.com - Di desa-desa pelosok Indonesia, listrik tak selalu menyala. Tapi di tengah keterbatasan itu, Nadia Mazaya melihat peluang. Ia tidak sekadar melihat masalah, melainkan bergerak menciptakan solusi.
Nadia, mahasiswa 20 tahun asal Yogyakarta, menggagas Daur Karbon Project—gerakan pengelolaan limbah dan energi bersih yang lahir dari keresahannya melihat tumpukan kotoran ternak dan limbah organik yang tak termanfaatkan.
“Inistiatif ini saya gagas karena banyak tumpukan kotoran ternak di desa dan akses listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih belum merata,” ujar Nadia dalam keterangannya.
Bersama timnya, Eco Zoomers, Nadia membangun instalasi biogas sederhana. Kotoran ternak yang tadinya jadi sumber polusi, kini diubah menjadi gas untuk memasak, menyala lampu, bahkan mengisi daya alat elektronik melalui Eco-Charging Station.
Tak hanya bersih, energi ini juga terjangkau.
“Listrik ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga, dengan sebagian disimpan di pembangkit listrik dan disalurkan ke Eco-Charging Stations, yang menyediakan listrik,” jelas Nadia dalam presentasinya di Panel Ashoka Young Changemaker 2025.
Apa yang dilakukan Nadia bukan sekadar inovasi teknologi. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap krisis lingkungan.
Ia menunjukkan bahwa solusi bisa datang dari desa, dari anak muda, dari tempat-tempat yang selama ini jarang dilihat sebagai sumber perubahan.
Tak berhenti di biogas, tim Nadia juga mengembangkan penguraian limbah makanan dan limbah pertanian dengan maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF). Hasilnya limbah berubah menjadi pupuk organik dan pakan ternak berkualitas tinggi.
Baca Juga: Dibayangi Asap Batu Bara, Transisi Hijau ke Mobil Listrik Jadi Bumerang?
Kini, lebih dari 700 warga terlibat langsung. Mereka tidak lagi melihat limbah sebagai masalah, melainkan sebagai sumber daya. Dengan 10 kilogram maggot, mereka mampu mengurai hingga 50 kilogram limbah setiap hari.
Selama dua tahun berjalan, Daur Karbon Project mencatat potensi pengurangan emisi karbon hingga 5,7 ton CO per tahun. Bukan angka kecil untuk sebuah gerakan akar rumput yang tumbuh tanpa banyak sorotan.
Berbekal inisiatif ini, Nadia terpilih sebagai salah satu dari 14 penerima gelar Ashoka Young Changemaker 2025. Bersama 13 remaja lain dari 9 kota dan kabupaten di Indonesia, ia mewakili wajah baru gerakan perubahan dari generasi muda. Mereka adalah bukti bahwa anak muda tak sekadar menjadi penerus, tapi juga penggerak zaman.
Bagi Nadia, perubahan tidak menunggu izin. Siapa pun bisa jadi pengubah, asalkan mau memulai—sekalipun dari desa yang jauh dari pusat kota, dari limbah yang dianggap tak berguna.
Ashoka Young Changemaker
Ashoka Young Changemaker adalah program global yang menjaring anak muda berusia 12 hingga 20 tahun yang telah membuktikan diri lewat inisiatif sosial mereka. Program ini hadir untuk menumbuhkan semangat bahwa setiap orang bisa menjadi pengubah (changemaker).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
4 Rekomendasi Sepatu Daily Run yang Empuk dan Nyaman Dipakai
-
6 Shio Paling Hoki Besok Sabtu 13 Desember, Cuan Melimpah di Akhir Pekan
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
Serbu Promo 12.12 Superindo, Stok Camilan Bayi Buy 1 Get 1 Cuma Hari Ini
-
5 Moisturizer untuk Basic Skincare yang Bantu Menjaga Skin Barrier
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru
-
7 Sepatu Running Lokal Senyaman Adidas Ori, Cuma Rp300 Ribuan Kualitas Boleh Diadu
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
5 Tumbler Murah Kualitas Bagus untuk Pekerja Kantoran, Tahan Panas dan Dingin Seharian
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak