Suara.com - Harga rumah di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini membuat banyak keluarga muda, terutama pasangan baru dan ibu rumah tangga, semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan membeli rumah pertama mereka. Salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan adalah pilihan skema pembiayaan, yaitu antara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional dan KPR syariah.
Memilih antara KPR syariah dan konvensional tidak hanya soal bunga atau margin keuntungan, tetapi juga menyangkut prinsip, cara kerja, serta fleksibilitas pembayaran yang berbeda di masing-masing jenis KPR tersebut.
Mari kita bahas perbedaan utama dan keunggulan masing-masing supaya Anda bisa menentukan mana yang lebih menguntungkan di tengah kondisi harga rumah yang terus melonjak.
Perbedaan Dasar KPR Syariah dan Konvensional
Sistem yang dipakai oleh KPR konvensional dan syariah berbeda secara fundamental. KPR konvensional menggunakan sistem bunga, yaitu tambahan biaya pinjaman yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pokok pinjaman.
Bunga ini biasanya tetap selama beberapa tahun pertama, lalu mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia yang dapat naik atau turun sehingga cicilan bisa berubah-ubah.
Sebaliknya, KPR syariah tidak mengenal bunga. Sistemnya menggunakan margin keuntungan yang disepakati di awal. Dalam akad murabahah, bank membeli rumah yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya kembali dengan harga jual yang sudah termasuk margin keuntungan tersebut.
Dengan demikian, cicilan KPR syariah biasanya tetap selama masa kredit.
Baca Juga: Harga Rumah Kian Melambung, Ini Solusi Hunian Modern dan Terjangkau Buat Anak Muda
Akad dan Prinsip Transaksi
Pada KPR konvensional, akad yang digunakan adalah akad pinjaman berbunga. Bank memberikan pinjaman kepada nasabah, dan nasabah wajib membayar pokok pinjaman ditambah bunga selama tenor kredit.
Sedangkan pada KPR syariah, akadnya adalah jual beli. Bank menjadi pemilik sementara rumah tersebut, kemudian menjualnya kembali kepada nasabah dengan margin keuntungan yang sudah disepakati, sehingga transaksi ini sesuai dengan prinsip syariah Islam yang menghindari riba (bunga).
Tenor dan Fleksibilitas Pembayaran
KPR konvensional umumnya menawarkan tenor yang lebih panjang, bisa mencapai 20-30 tahun. Hal ini memudahkan nasabah dengan penghasilan tetap untuk mencicil rumah dengan nominal yang relatif ringan setiap bulannya.
Sementara itu, KPR syariah biasanya memiliki tenor lebih pendek, rata-rata 10-15 tahun, karena skema margin keuntungan yang tidak mengandalkan bunga membuat jangka waktu kredit dibatasi agar bank tetap memperoleh keuntungan sesuai perjanjian.
Dari sisi denda dan penalti, KPR konvensional kerap mengenakan denda jika pembayaran terlambat atau ada pelunasan lebih awal. Sebaliknya, KPR syariah cenderung lebih fleksibel dan tidak memberlakukan denda keterlambatan, atau jika ada, dana tersebut biasanya disalurkan untuk kegiatan sosial sesuai aturan syariah.
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jawaban atas pertanyaan mana yang lebih menguntungkan tidak bisa dipukul rata, karena tergantung pada preferensi dan situasi finansial Anda.
Jika Anda menginginkan kepastian jumlah cicilan yang tetap dan ingin bertransaksi sesuai prinsip syariah, KPR syariah menjadi pilihan tepat. Dengan cicilan tetap, Anda tidak perlu khawatir fluktuasi suku bunga yang bisa menambah beban bulanan.
Namun, Anda harus siap dengan tenor yang relatif lebih pendek, yang artinya cicilan bulanan bisa lebih besar dibandingkan KPR konvensional.
Sebaliknya, jika Anda lebih fleksibel dengan jangka waktu yang panjang dan bersedia menghadapi kemungkinan perubahan cicilan akibat fluktuasi suku bunga, KPR konvensional dapat menjadi solusi.
Tenor yang panjang memungkinkan cicilan bulanan lebih ringan sehingga cocok bagi penghasilan tetap dengan pengeluaran bulanan yang sudah padat.
Pertimbangan Tambahan untuk Ibu Rumah Tangga
Sebagai ibu rumah tangga yang mengatur keuangan keluarga, penting juga memperhatikan kemudahan proses pengajuan KPR, transparansi biaya, serta layanan customer service bank.
Pastikan juga Anda memahami dengan jelas semua syarat dan ketentuan kredit yang ditawarkan, termasuk biaya administrasi, asuransi, dan ketentuan pelunasan.
Melakukan simulasi cicilan dengan kalkulator KPR yang tersedia di situs bank bisa membantu mendapatkan gambaran lebih jelas. Jangan ragu bertanya langsung ke petugas bank agar tidak ada biaya tersembunyi yang memberatkan di kemudian hari.
Berita Terkait
-
Rumah Bekas Bill Gates Dijual Rp 384 Miliar, Ini Lokasinya
-
Harga Rumah Kian Melambung, Ini Solusi Hunian Modern dan Terjangkau Buat Anak Muda
-
Banjir Setinggi Atap Rendam Perumahan Arthera Hill Bekasi, Berapa Harga Hunian di Sana?
-
Kasihan, Para Jomblo di Amerika Harus Bayar Pajak Lebih Mahal
-
Survei BI: Harga Penjualan Rumah Turun 15,09 Persen, Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
6 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak, Dokter Ungkap Rahasianya
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
5 Aroma Parfum Pria yang Menjamin Kesan Maskulin dan Berkelas
-
5 Rekomendasi Lipstik Hanasui Terbaik yang Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
5 Aroma Parfum Wanita yang Memikat: Temukan Wangi Favoritmu!
-
Wangian Memukau Seharian? Ini Dia 5 Parfum Wanita Segar Tahan Lama yang Wajib Kamu Punya!
-
Benarkah Main HP Saat BAB Bisa Picu Ambeien? Ini Peringatan Ahli!
-
Awas Ketagihan Lari! Ini Dia 5 Sepatu Lari Lokal Paling Kece buat Pemula 2025
-
Lari Makin Asyik, Dompet Tetap Tenang: 5 Sepatu Lari Pria Rp 100 Ribuan yang Wajib Dilirik!
-
Cara Bikin Miniatur Action Figure dari Foto Pakai Gemini AI yang Lagi Viral