Suara.com - Di tengah geliat pariwisata yang kini makin mengarah pada gaya hidup sehat dan mindful, konsep wellness tourism atau wisata berbasis kesejahteraan fisik dan mental menjadi magnet baru.
Tak sekadar menjelajah tempat indah, wisatawan masa kini juga mendambakan perjalanan yang memperkaya tubuh dan pikiran. Menariknya, siapa sangka bahwa sepotong keju bisa menjadi bagian penting dalam pengalaman tersebut?
Hal ini diungkapkan secara gamblang oleh Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., ahli gizi yang menjadi narasumber dalam Meg Cheese Day 2025.
Ia menjelaskan bahwa keju bukan hanya soal rasa gurih atau kandungan gizinya yang tinggi, tetapi juga bisa berperan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental, terutama saat seseorang sedang bepergian atau menjalani aktivitas berat.
“Keju tinggi protein dan kalsium. Dua zat gizi penting ini membentuk stamina dan ketahanan tubuh. Tapi lebih dari itu, keju juga berperan dalam menyehatkan pencernaan dan memicu hormon bahagia,” jelas Dr. Rita.
Keju yang melalui proses fermentasi mengandung bakteri asam laktat, terutama dari spesies Lactobacillus. Bakteri ini, menurut Dr. Rita, memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, yang sering disebut sebagai “otak kedua manusia”.
Bila saluran cerna sehat, daya tahan tubuh meningkat, dan yang tak kalah penting, keseimbangan emosi lebih terjaga.
“Kalau lambung bermasalah, mumet gak? Emosi gak? Emosi dong,” ujarnya sembari menegaskan pentingnya pencernaan dalam menjaga suasana hati.
Yang mengejutkan, bakteri baik dalam keju mampu menstimulasi produksi hormon dopamin dan serotonin, dua senyawa kimia di otak yang berperan besar dalam menciptakan rasa bahagia dan tenang.
Baca Juga: Menyelami Romantika Batavia Lewat Batavia Tales: Wisata Budaya Spektakuler diJakarta
Inilah yang membuat keju menjadi mood booster alami yang jauh lebih sehat daripada makanan manis, yang justru menyumbang tingginya angka konsumsi gula dan risiko diabetes di Indonesia.
“Bahagia itu bukan sekadar dapat uang atau mobil, tapi juga karena tubuh kita menghasilkan hormon yang tepat. Itu bisa distimulasi oleh kehadiran bakteri asam laktat dari keju,” tambahnya.
Tak berhenti sampai di situ, keju juga mengandung tirosin dan peptida bioaktif, dua komponen protein yang membantu memancing produksi dopamin secara alami.
Bahkan jenis lemak dalam keju pun, menurut Dr. Rita, bukan sembarang lemak jahat. Sebaliknya, lemak pada keju memiliki efek positif pada fungsi kognitif dan saraf otak, membantu seseorang tetap fokus dan stabil secara emosional.
Dalam semangat ini, Meg Cheese kembali menggelar Meg Cheese Day 2025 pada Minggu, 8 Juni di Sarinah Thamrin, Jakarta. Mengusung tema “Karnaval Keju Nusantara”, acara ini menjadi perayaan kolaboratif antara rasa, kesehatan, dan budaya Indonesia.
Yang menarik, Meg Cheese juga meluncurkan kemasan edisi spesial bertajuk “Wonderful Indonesia” untuk mempromosikan destinasi wisata prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo, sebuah bentuk sinergi cerdas antara kuliner dan pariwisata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?