Suara.com - Industri tambang di Indonesia kini tengah memasuki fase transformasi besar. Tidak lagi semata berfokus pada aktivitas ekstraksi, sektor ini mulai memainkan peran penting dalam membentuk arah pembangunan bangsa, seiring perubahan pasar global, dorongan menuju ekonomi hijau, serta regulasi yang terus berkembang.
Di tengah dinamika ini, Indonesia Miner 2025 hadir sebagai ajang strategis yang menyoroti pentingnya kolaborasi, inovasi teknologi, dan keberlanjutan demi masa depan industri tambang nasional.
Dalam gelaran akbar edisi kelima yang memiliki tema besar “Mining Resilience: Adapting to a Dynamic Future” ini, disinyalir bahwa tahun 2025 menjadi penanda babak baru dalam dunia pertambangan Indonesia.
Tidak lagi hanya berfokus pada ekstraksi, sektor ini tengah bertransformasi mengikuti arah baru: menuju masa depan yang lebih hijau, lebih inovatif, dan pastinya lebih berkelanjutan.
Perubahan ini tak bisa dihindari. Pasar global bergerak cepat, tren energi bersih makin kuat, dan regulasi pun makin ketat.
Dalam sambutan pembukaan, Dimas Abdillah, Direktur Indonesia Miner, menegaskan pentingnya kolaborasi di tengah dinamika industry.
"Di tengah berbagai peluang dan tantangan, jelas bahwa kemajuan sektor ini tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi menjadi kunci — dan Indonesia Miner menjadi ruang strategis bagi para pelaku industri untuk bertukar wawasan, menjalin kemitraan, dan merancang masa depan pertambangan Indonesia," katanya.
Selama tiga hari, mulai dari 10 hingga 12 Juni 2025, acara ini akan mengangkat berbagai isu strategis yang krusial untuk masa depan sektor pertambangan nasional.
Hari pertama akan membahas komoditas emas, tembaga, dan mineral lainnya; hari kedua difokuskan pada logam kritis yang semakin penting; dan hari ketiga akan menyoroti batubara serta peranannya dalam mendukung transisi energi Indonesia.
Baca Juga: Jalankan Prinsip ESG secara Konsisten, Antam Raih Tiga Penghargaan ESG Initiative Awards 2024
Tak hanya pameran dan konferensi, Indonesia Miner 2025 juga menghadirkan program-program pendukung yang dirancang untuk memperdalam diskusi sektoral dan teknikal.
Misalnya saja ada Miners Talk yang menjadi platform bagi perusahaan untuk berbagi studi kasus proyek, membahas tantangan, solusi, dan praktik terbaik yang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya.
Sementara Technical Workshops membahas aspek teknis secara mendalam, mulai dari teknologi terbaru, efisiensi operasional, hingga penerapan standar sustainability di berbagai lini pertambangan.
Turut meresmikan acara ini adalah Dr.Ing. Herry Permana, S.T., M.Sc., Asisten Deputi Pengembangan Mineral dan Batubara, Kemenko Perekonomian dan Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati, ST, MSc, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM.
Menariknya, lebih dari 500 perusahaan terlibat aktif di sini—mulai dari sponsor, exhibitor, sampai pembicara — termasuk brand besar seperti Metso, Hexindo, Coolon LED, dan Nickel Industries.
Tak ketinggalan, berbagai asosiasi industri serta media nasional juga ambil bagian memperkuat kolaborasi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Kenapa Gugatan Cerai Andre Taulany Berkali-kali Ditolak? Ngotot Ajukan untuk Keempat Kalinya
-
8 Rekomendasi Serum untuk 40 Tahun Ke Atas, Produk Anti Aging Terbaik
-
Gaji Asisten Bisnis KMP Hampir 4 Kali UMR Jogja, Kontraknya Berapa Lama?
-
Gaya Rieke Diah Pitaloka Tenteng Tas Branded Rp40 Juta, Pendapat Publik Terbelah: Bukan Soal Harga
-
Profil SMA Santo Yosef Solo yang Blak-Blakan Ungkap Ijazah Gibran
-
Wali Kota Prabumulih Lulusan Apa? Viral Copot Kepsek Gegara Tegur Anaknya
-
Kekayaan Erick Thohir di LHKPN: Punya 34 Properti dan Surat Berharga Rp1,7 Triliun
-
Siapa Saja 4 Istri Wali Kota Prabumulih Arlan? Ini Alasan Poligami
-
Program Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Oktober: Gaji UMP hingga Tips Lolos Seleksi
-
Pendidikan Cak Arlan: Wali Kota Prabumulih yang Punya 4 Istri, Kini Viral Copot Kepsek