Suara.com - Personal care menjadi salah satu hal yang banyak dipakai sehari-hari. Baik laki-laki maupun perempuan, memilik personal care yang rutin digunakan.
Dalam studi yang diambil dari Environmental Working Group di laman Guardian, rata-rata laki-laki menggunakan personal care sebanyak 5-7 setiap harinya. Sementara untuk perempuan bisa menggunakan personal care hingga 9-12 produk setiap hari. Sementara remaja bisa menggunakannya hingga 17 produk setiap harinya.
Penggunaan personal care ini, juga berpengaruh pada banyaknya sampah. Apalagi, packaging dari skincare ini terkadang asal dibuang begitu saja.
Padahal, buruknya sistem pengelolaan sampah membuat limbah menumpuk dan mencemari lingkungan. Untuk itu, sangat perlu adanya pengolahan sampah dari packaging personal care dengan baik.
Circular Economy & Partnership Senior Officer dari Chandra Asri Group, Idham Padmaya mengatakan, pengolahan sampah dari packaging personal care ini dapat mengurangi penumpukan sampah, perpanjang masa pakai, dimanfaatkan untuk didaur ulang, dan sebagainya.
“Dengan pengolahan sampah ini bisa mengurangi besarnya volume. Untuk itu, perlu adanya kesadaran bagaimana mengolah sampahnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain,” ucap Idham dalam #CircleOfBeauty 4.0 "Mindful Beauty, Mindful Earth”, Rabu (25/6/2025).
Bukan cuma itu, Idham membagikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah dari sisa packaging personal care. Beberapa tips mengolah packaging personal care di antaranya:
1. Gunakan kembali (reuse)
Sampah packaging rupanya bisa dimanfaatkan untuk penggunaan lainnya. Misalnya botol parfum digunakan untuk essential oils, dan berbagai penggunaan lainnya.
Baca Juga: 5 Moisturizer Murah Ramah Kantong Remaja: Aman dan Cocok untuk Usia 13 Tahun
2. Jual (resell)
Bekas sampah packaging juga bisa dikumpulkan dan bisa dijual. Apalagi, packaging personal care umumnya terbuat dari plastik dan komposit material lain sehingga bisa dimanfaatkan.
3. Kirim ke drop point
Jika bingung untuk mengelola sendiri, sampah dari packaging personal care bisa dikirim ke drop point. Nantinya sampah tersebut bisa didaur ulang sehingga lebih bermanfaat.
Tips Pemula Mengelola Sampah
Di samping packaging personal care, bagi pemula yang ingin mempelajari cara untuk mengolah sampah bisa dimulai dari hal kecil. Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan mengungkap, para pemula bisa memulai dengan memilah sampah organik dan anorganik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan