Merawat tanaman juga melatih konsistensi dan kepedulian. Sebaliknya, tanaman yang layu atau mati justru melambangkan energi yang stagnan dan terabaikan.
Tips:
- Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti money tree (Pachira aquatica), lidah mertua, atau sirih gading.
- Segera buang daun yang kering atau tanaman yang sudah mati dan gantikan dengan yang baru untuk menjaga aliran energi tetap positif.
4. Rumah Bersih dari Barang Rusak dan Sampah
Energi kemakmuran tidak akan betah berlama-lama di tempat yang kotor dan berantakan.
Ini bukan hanya tentang sampah dapur, tetapi juga tumpukan barang di gudang atau lemari yang sudah tidak terpakai.
Selain itu, perabotan atau peralatan yang rusak, seperti jam dinding yang mati, keran yang bocor, atau engsel pintu yang berderit, juga menjadi sumber energi negatif.
Tips:
- Jadwalkan untuk membuang sampah secara teratur dan jangan biarkan menumpuk, terutama di dalam ruangan tertutup seperti lemari.
- Buatlah daftar barang-barang rusak di rumah dan berkomitmenlah untuk segera memperbaikinya. Memperbaiki barang yang rusak adalah tindakan merawat dan menghargai apa yang kamu miliki, sebuah sikap yang menarik kelimpahan.
5. Penempatan Cermin yang Tepat
Cermin memiliki kekuatan untuk menggandakan energi dari apa pun yang dipantulkannya. Oleh karena itu, penempatannya harus sangat strategis.
Baca Juga: 11 Tips Feng Shui Warung Sembako di Rumah biar Dagangan Laris Manis
Kesalahan umum adalah meletakkan cermin tepat menghadap pintu masuk. Posisi ini diyakini akan memantulkan kembali energi baik yang akan masuk ke dalam rumah.
Cermin yang menghadap tempat tidur juga tidak disarankan karena dapat mengganggu kualitas tidur dengan memantulkan energi aktif sepanjang malam.
Tips:
- Tempatkan cermin di dinding yang memantulkan pemandangan indah, seperti taman atau jendela dengan cahaya alami.
- Gunakan cermin untuk membuat ruangan terasa lebih luas dan terang, misalnya di ruang makan atau ruang keluarga.
6. Tata Ruang Terbuka
Susunan furnitur sangat memengaruhi bagaimana energi dan interaksi sosial mengalir di dalam sebuah ruangan. Hindari menata sofa atau kursi yang membuat orang duduk membelakangi pintu.
Posisi ini secara tidak sadar dapat menciptakan perasaan waspada dan tidak nyaman, menghalangi keterbukaan dalam berkomunikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif