Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat terus meningkat, salah satunya lewat aktivitas olahraga seperti jogging atau lari.
Namun, seiring memburuknya kualitas udara di kota-kota besar seperti Jakarta, aktivitas fisik di luar ruangan justru bisa berisiko bagi kesehatan, terutama paru-paru.
Fakta terbaru menunjukkan bahwa pada 26 Juni 2025, Jakarta mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 162 yang termasuk kategori "Unhealthy". Konsentrasi PM2.5 bahkan mencapai angka 71 µg/m³, jauh melebihi batas aman menurut standar WHO.
Dalam situasi seperti ini, aktivitas fisik di luar ruangan seperti lari pagi yang selama ini dianggap menyehatkan, justru bisa menjadi bumerang bagi tubuh.
Ketika berlari, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan secara otomatis akan menghirup lebih banyak udara – termasuk polusi.
Partikel berbahaya seperti PM2.5, nitrogen dioksida, dan karbon monoksida dapat masuk jauh ke dalam paru-paru bahkan menembus aliran darah.
Efek jangka panjangnya tidak main-main: mulai dari iritasi saluran pernapasan, asma, penyakit jantung, hingga kanker paru-paru.
Namun berhenti berolahraga tentu bukan solusi. Yang dibutuhkan adalah cara cerdas untuk tetap aktif tanpa mengorbankan kesehatan.
Di sinilah olahraga dalam ruangan, khususnya lari di dalam rumah, hadir sebagai alternatif ideal untuk masyarakat urban.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Untuk Kaki Lebar: Langkah Jadi Ringan, Pace Mudah Terkejar
Dengan memanfaatkan teknologi modern seperti Kingsmith WalkingPad R3 Hybrid+, siapa pun kini bisa tetap menjaga kebugaran tanpa harus bersinggungan langsung dengan polusi.
Berbeda dari treadmill konvensional yang besar dan memakan tempat, WalkingPad R3 dirancang untuk rumah-rumah modern.
Alat ini dapat dilipat 180° dan cukup ringkas untuk disimpan di bawah sofa atau tempat tidur. Meski ringkas, performanya tak main-main.
Dengan kecepatan maksimum hingga 12 km/jam dan pegangan samping yang kokoh, alat ini mampu memenuhi kebutuhan latihan mulai dari jalan santai hingga lari ringan.
Manfaat utama dari lari di dalam ruangan sangatlah luas. Pertama, udara di dalam ruangan tentu lebih bersih dan bisa dikendalikan, misalnya dengan air purifier atau ventilasi yang baik.
Ini menjaga kesehatan paru-paru tetap optimal, terutama bagi mereka yang rentan seperti anak-anak, lansia, atau penderita asma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja? Tak Hanya Hari Kebudayaan Nasional dan Ultah Prabowo
-
Mau Punya Wajah Glowing? Pakai 5 Rekomendasi Moisturizer Korea TerbaikIni
-
6 Shio Paling Beruntung Dalam Urusan Cinta Besok Jumat 17 Oktober 2025
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
-
Selebgram Julia Prastini Selingkuh dengan Siapa? Sosok Petinju Ini Terseret
-
Berapa Biaya Kuliah di Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni
-
7 Sunscreen Korea Terbaik untuk Flek Hitam dan Cegah Kanker Kulit
-
Profil dan Pendidikan Ahmad Sahroni, Resmi Raih Gelar Doktor
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
Apa Akreditasi Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni