Suara.com - K-Green Foundation meluncurkan kampanye PlasticEcoCycle di Jakarta, mengajak warga untuk mengumpulkan botol plastik PET bekas yang akan didaur ulang secara lokal menjadi produk baru seperti boneka dan kaus. Produk tersebut kemudian disumbangkan kembali kepada masyarakat.
Kampanye ini dilatarbelakangi oleh tingginya volume sampah plastik di Indonesia, yang mencapai sekitar 19 juta ton per tahun dan menjadikan negara ini sebagai penyumbang sampah plastik laut terbesar kedua di dunia.
K-Green Foundation, organisasi lingkungan asal Korea Selatan, bekerja sama dengan Hyundai Motor Group dan Community Chest of Korea untuk menjalankan inisiatif ini.
Sejak 2022, mereka telah memasang tempat sampah khusus botol PET di 89 titik fasilitas umum, termasuk 20 sekolah di Jakarta, bersama Save the Children.
Botol-botol yang dikumpulkan kemudian diproses menjadi benang daur ulang oleh PT Win Textile, dijahit oleh PT Winners, dan seluruh rantai pasoknya didukung oleh eksportir garmen SAE-A. Hasilnya, sebanyak 701,76 kilogram botol PET berhasil diolah menjadi 5.000 boneka dan 4.600 kaus yang dibagikan kepada anak-anak dan warga.
Peluncuran resmi kampanye ini digelar pada 19 Juni 2025 di Hyundai Motorstudio Senayan Park, dihadiri oleh tokoh-tokoh dari K-Green Foundation, Hyundai, Save the Children, dan mitra lokal lainnya. Pelaksana Tugas Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Park Soo-deok, turut hadir.
Selain pengumpulan botol, kampanye ini juga mencakup kegiatan edukatif seperti lokakarya daur ulang sisa kain, webinar tentang sirkulasi sumber daya, serta aktivitas memilah sampah secara langsung. Produk hasil daur ulang juga dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) sebagai bagian dari kampanye keberlanjutan Hyundai.
Senior Producer K-Green Foundation, Ha Sodam, menyebut kampanye ini sebagai langkah konkret membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan nilai dari sumber daya yang bisa digunakan kembali.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana keahlian Korea dalam membangun ekonomi sirkular bisa berkontribusi dalam isu lingkungan global,” ujarnya.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Gandeng Mahasiswa dan Bank Sampah untuk Kelola Sampah Lebih Baik
K-Green Foundation sendiri telah menjalankan berbagai proyek lingkungan di Asia sejak 2006, mulai dari pembangunan sumur hingga penciptaan desa ramah lingkungan dengan energi terbarukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Wajah Kusam? Coba 7 Skincare Pria Ini, Hasilnya Lebih Cerah dan Segar
-
Moisturizer The Originote Cocok untuk Tipe Kulit Apa Saja? Cek Rekomendasinya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk 50 Tahun ke Atas: Lawan Kerutan, Kembalikan Kelembapan Kulit
-
Moisturizer Glad2Glow Bisa Atasi Tanda Penuaan Dini? Ini Rekomendasi yang Cocok
-
Dari Sunset Run Hingga Marathon di Sirkuit Mandalika: Sensasi Lari dengan Suasana Berbeda
-
Wajah Kusam dan Berminyak? Ini 7 Skincare untuk Pria yang Aman di Kantong
-
Bedak MBK Putih dan Silver Apa Bedanya? Ini Penjelasan Bahan dan Manfaatnya
-
Viral! Siswa Bagikan Makanan Bergizi Gratis Sisa ke Warga: Lebih Baik Daripada Dibuang?
-
Daftar Menpora dari Masa ke Masa, Erick Thohir Patahkan Budaya Berkumis