Suara.com - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang terletak di Pacific Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, zona yang sangat aktif secara geologis. Akibatnya, gempa bumi kerap terjadi dan menjadi ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat.
Menurut data sebuah media, sepanjang tahun 2023 tercatat lebih dari 2.200 kejadian gempa dengan kekuatan 4 magnitudo atau lebih di seluruh Indonesia. Fakta ini menjadikan rumah tahan gempa sebagai kebutuhan mendesak, bukan sekadar pilihan.
Rumah yang dirancang dan dibangun dengan standar tahan gempa terbukti mampu mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan harta benda. Kunci utamanya terletak pada desain konstruksi yang tepat dan pemilihan material bangunan yang sesuai.
Artikel ini akan mengulas berbagai inspirasi desain rumah tahan gempa di Indonesia dan material utama yang digunakan, serta dilengkapi dengan ciri-ciri rumah tahan gempa yang perlu diperhatikan.
Apa Itu Rumah Tahan Gempa?
Rumah tahan gempa adalah bangunan yang dirancang dengan sistem struktur dan pondasi yang mampu menyerap serta meredam energi gempa bumi. Prinsipnya adalah mengurangi getaran yang ditransfer dari tanah ke struktur bangunan, sehingga bangunan tetap berdiri stabil meskipun diguncang gempa.
Struktur rumah tahan gempa biasanya menggunakan pondasi fleksibel, sistem peredam, serta material yang kuat namun lentur seperti baja dan kayu berkualitas. Dengan konstruksi yang benar, rumah tahan gempa dapat melindungi penghuninya dari dampak bencana yang sering terjadi di Indonesia.
Inspirasi Desain Rumah Tahan Gempa dan Material yang Digunakan
Berikut ini adalah beberapa contoh desain rumah tahan gempa yang telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, lengkap dengan jenis material utama yang mendukung kekuatannya:
Baca Juga: 5 Inspirasi Outfit dengan Sepatu New Balance 550 agar Tampil Stylish dan Kekinian
1. Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)
Desain rumah tahan gempa pertama adalah yang disebut Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Rumah ini dibangun dengan mensinergikan sistem modular dari panel beton pracetak yang dirakit tanpa semen dan bata, tetapi disambung menggunakan baut.
Material utamanya adalah panel beton pracetak berkualitas tinggi. Jika dibuat dengan baik, RISHA dapat menjadi rumah tahan gempa hingga 8 skala Richter.
Proses pembangunannya dapat berlangsung dengan cepat, ideal untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
2. Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN)
Desain rumah tahan gempa berikutnya adalah yang disebut Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN). Desain rumah RUSPIN merupakan hasil pengembangan dari RISHA, rumah ini menyatukan sistem panel yang dapat dirangkai menjadi bangunan dua lantai.
Material utamanya berupa panel beton pracetak dan baja untuk pengikat. Model rumah ini tidak makan waktu lama dalam pembangunan dan dapat digunakan untuk bangunan vertikal.
3. Rumah Instan Kayu (RIKA)
Ide desain rumah tahan gempa berikutnya adalah yang disebut Rumah Instan Kayu (RIKA). Material utamanya kayu keras, kering, tidak retak, dan elastis.
Kayu yang digunakan biasanya dipilih dari jenis kayu cepat tumbuh yang telah diolah agar kuat dan tahan lama. Karena terbuat dari kayu maka bobot rumah ringan, membuatnya aman saat gempa, biaya pembangunan juga lebih rendah.
4. Rumah Tanpa Kayu
Sesuai namanya, inspirasi desain rumah tahan gempa tanpa kayu tidak menggunakan kayu sama sekali sebagai bahan konstruksi, melainkan memanfaatkan campuran semen dan serat sebagai struktur utama.
Karenanya material utamanya adalah semen dan serat sintetis atau alami. Hasilnya, rumah tahan terhadap guncangan gempa hingga 6,4 skala Richter. Selain itu juga tahan rayap dan api.
5. Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa (Barrataga)
Dikembangkan oleh Prof. Sarwidi, desain rumah tahan gempa bernama Barrataga menggunakan beton sebagai elemen utama dengan pondasi dangkal yang dirancang khusus untuk meredam getaran.
Beton yang dipilih adalah beton dengan komposisi campuran yang sesuai standar. Biaya pembuatannya ekonomis, cepat dibangun, dan tahan terhadap gempa bumi.
Selain desain dan material, penting juga untuk diperhatikan teknik konstruksi yang mendukung untuk membangun rumah tahan gempa. Tanpa teknik konstruksi berikut ini, pembangunan rumah yang dimaksudkan bisa gagal.
Berikut beberapa metode penting dalam membangun rumah tahan gempa:
- Pondasi Fleksibel (Base Isolation): Bangunan didirikan di atas bantalan dari baja, karet, dan timah yang mampu menyerap getaran.
- Peredam Getaran: Menggunakan sistem piston berisi minyak silikon atau pendulum besar di atap untuk mengurangi gaya gempa.
- Lapisan Anti Getar: Mengubur cincin beton dan plastik di bawah pondasi untuk mengalihkan gelombang gempa menjauh dari bangunan.
- Struktur Terintegrasi: Semua elemen bangunan (sloof, kolom, balok, atap) dirancang saling terikat dengan spesifikasi teknik yang tepat agar distribusi beban merata.
Ciri-ciri Rumah Tahan Gempa
Berdasarkan Permen PUPR No. 05/PRT/M/2016, rumah tahan gempa memiliki beberapa ciri utama yang membedakannya dari bangunan biasa.
- Kualitas bahan bangunan harus tinggi, mulai dari beton, baja, kayu, hingga batu bata.
- Struktur bangunan simetris dan proporsional, tidak terlalu tinggi dan tidak memiliki bentuk yang ekstrim.
- Seluruh elemen struktur saling terhubung dengan baik dan membentuk satu kesatuan yang kokoh.
- Mutu pengerjaan rapi dan sesuai standar teknis, tanpa ada bagian yang dikerjakan asal-asalan.
- Pondasi, sloof, kolom, dan balok dibangun dengan ukuran dan ketebalan yang sesuai, lengkap dengan tulangan baja yang ditempatkan dan diikat sesuai jarak dan ketebalan standar.
- Dinding tidak menopang beban berat, dan luas maksimal tiap bidang dinding dibatasi untuk mencegah keruntuhan.
Demikian itu inspirasi desain rumah tahan gempa. Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah tahan gempa adalah investasi jangka panjang dalam keselamatan keluarga. Semoga dapat membantu menjadi lebih bijak saat akan membangun rumah.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
5 Inspirasi Outfit dengan Sepatu New Balance 550 agar Tampil Stylish dan Kekinian
-
10 Desain Rumah Mewah Minimalis Modern, Hunian Masa Kini yang Bikin Kagum
-
7 Desain Rumah Minimalis Modern Jadi Primadona di 2025
-
5 Desain Ruang Tamu 2x2, Kecil Tapi Nyaman dan Anti Pengap!
-
6 Desain Ruang Kerja Keren di Rumah, Cocok untuk Pasutri WFH
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu