Pastikan area di sekitar pohon pinang bersih dari benda-benda tajam seperti batu, pecahan kaca, atau akar pohon yang menonjol. Idealnya, area ini dilapisi jerami atau matras tebal.
Pastikan tiang pinang tertancap dengan kuat dan stabil di dalam tanah. Goyangkan tiang untuk memastikan tidak ada risiko roboh.
Gunakan pelumas yang lazim seperti oli atau gemuk. Hindari mencampurnya dengan bahan lain yang bisa menyebabkan iritasi kulit atau terlalu berbahaya.
4. Kenali Batas Kemampuan Diri, Jangan Paksakan Ego
Semangat boleh membara, tetapi tubuh punya batasnya. Jika Anda merasa kelelahan, pusing, atau merasakan sakit yang tidak wajar, jangan ragu untuk meminta istirahat atau berganti posisi. Memaksakan diri saat kondisi fisik menurun hanya akan meningkatkan risiko cedera, baik untuk diri sendiri maupun tim. Jika Anda memiliki riwayat cedera punggung atau masalah persendian, sebaiknya nikmati saja keseruannya sebagai penonton.
5. Panitia Wajib Siapkan Tim Pengawas dan P3K
Ini adalah tanggung jawab mutlak panitia penyelenggara. Harus ada setidaknya satu atau dua orang pengawas yang fokus memantau jalannya lomba dan siap bertindak jika ada situasi berbahaya. Selain itu, kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang berisi antiseptik, perban, obat pereda nyeri, dan kontak darurat medis harus selalu tersedia di lokasi. Kesiapan ini menunjukkan bahwa acara tidak hanya seru, tetapi juga bertanggung jawab.
Panjat pinang adalah perayaan semangat juang dan gotong royong. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan keselamatan, kita bisa memastikan bahwa lomba ini akan meninggalkan kenangan yang indah, bukan kenangan akan cedera konyol.
Punya tips keamanan lainnya saat mengikuti lomba 17-an?
Baca Juga: Kisah Terlupakan Panjat Pinang: Dari Tontonan Penjajah Menjadi Perayaan Kemerdekaan RI
Bagikan pengalaman dan saranmu di kolom komentar agar perayaan kemerdekaan kita semakin aman dan seru!
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Terlupakan Panjat Pinang: Dari Tontonan Penjajah Menjadi Perayaan Kemerdekaan RI
-
Lomba Panjat Pinang Berhadiah Janda, Begini Hukum dan Pandangan Islam
-
Lomba Panjat Pinang Sultan! Tim Atta Halilintar Menang Lawan Tim Raffi Ahmad: Hadiahnya Nggak Kaleng-kaleng
-
Harga Baju 17-an Nagita Slavina Tembus Rp70 Juta, Pantas Enteng Bagi-bagi Mobil Saat Panjat Pinang
-
Keseruan Pengunjung Ancol Berebut Hadiah di Lomba Panjat Pinang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra
-
Profil Kakek dan Nenek Prabowo Subianto yang Dikubur di Belanda
-
Love Scam Makin Marak, Detektif Jubun Ingatkan: Jangan Mudah Jatuh Hati di Dunia Maya
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis