Suara.com - Pakar onkologi dari China, Prof. Xu Kecheng menjelaskan perkembangan teknologi dalam pengobatan penyakit kanker.
Yang diharapkan dapat mendorong kelangsungan hidup seseorang jadi lebih panjang dan baik.
"Tujuan penanganan adalah mengubah kanker menjadi kondisi tidak kronis, yang memungkinkan pasien untuk mencapai kelangsungan hidup jangka panjang dengan kualitas hidup yang baik," kata Prof. Xu Kecheng dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 19 Agustus 2025.
Prof. Xu menyebut enam pilar utama itu mencakup filosofi yang benar, tim yang unggul, teknologi yang canggih, peralatan yang maju, lingkungan yang baik, dan perawatan yang penuh kasih sayang.
Presiden Kehormatan International Society of Cryosurgery serta pendiri Asean Society of Cryosurgery itu mengatakan penyakit kanker memang sepenuhnya tidak bisa dihilangkan secara total.
Tetapi, konsep yang diciptakannya setidaknya bisa membuat seseorang hidup lebih panjang.
"Demi kelangsungan kesehatan pasien, penting untuk menerapkan pengobatan yang menyenangkan, memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan," kata dia.
Ia sendiri saat ini terus mempelajari dan mengikuti perkembangan teknologi canggih untuk mendukung konsep buatannya tersebut.
Sejauh ini, sudah ada empat teknologi yang menjadi keahliannya, yaitu Cryosurgery, Intervention, Nano Knife, dan Integrated Therapy.
Baca Juga: Sama-Sama Idap Kanker, Nunung Srimulat Sempat Semangati Mpok Alpa: Mukjizat Itu Pasti Ada
Prof. Xu mengaku bersama tim terus berupaya untuk membantu penderita kanker yang kurang mampu.
Serta giat membagikan informasi agar para penyintas dapat hidup berdampingan dengan sel-sel kanker dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Ketua Umum Indonesia Diaspora Network-China dan Penasihat Utama Perhimpunan Rehabilitasi Kanker Guangdong Light of Life, Prof. Yenni Thamrin menambahkan.
Bahwa kolaborasi yang terjalin sampai ke jenjang internasional akan membawa harapan baru bagi para penderita dan penyintas kanker di Indonesia.
Terkait integrasi pengobatan Tiongkok dan Barat, ia menilai hal itu akan menciptakan keunggulan dalam layanan di rumah sakit kanker.
Salah satunya perawatan invasif minimal ultra yang dapat memungkinkan pengangkatan tumor tanpa rasa sakit dan meminimalkan trauma pada pasien.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025
-
Bedak Apa yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 7 Rekomendasi untuk Pudarkan Kerutan
-
Panduan Kreatif untuk Menyusun dan Menulis Berita yang Menarik
-
Indonesia Serius Garap Pariwisata Hijau, Kunci di Kualitas SDM
-
Aisyahrani Punya Bisnis Apa Saja? Adik Syahrini Diduga Comot Foto Chef Devina Hermawan