Suara.com - Pergantian tahun selalu membawa penantian akan hari-hari besar keagamaan. Bagi umat Islam di seluruh dunia, salah satu momen yang paling ditunggu adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pertanyaan "Maulid Nabi 2025 berapa hari lagi?" mulai sering terdengar, menandakan kerinduan untuk kembali merayakan hari kelahiran Sang Rasul.
Namun, di balik hitung mundur yang kita lakukan, ada makna yang lebih dalam tentang bagaimana kita seharusnya mempersiapkan diri menyambut hari istimewa ini.
Tahun ini, perayaan Maulid Nabi akan terasa spesial. Lantas, kapan tepatnya Maulid Nabi 2025 akan diperingati?
Menghitung Hari Menuju Maulid Nabi 1447 H
Berdasarkan kalender hari libur nasional dan cuti bersama yang telah ditetapkan oleh pemerintah, Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 1447 H akan jatuh pada Jumat, 5 September 2025.
Tanggal ini bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah, sesuai dengan penanggalan yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Jika dihitung dari hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025, maka peringatan Maulid Nabi 2025 tinggal sekitar 15 hari lagi.
Waktu yang singkat ini sejatinya adalah sebuah kesempatan emas.
Ini bukan hanya tentang penantian sebuah tanggal merah atau perayaan seremonial, melainkan sebuah ajakan untuk merefleksikan kembali cinta dan kerinduan kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Bacaan Mahalul Qiyam Maulid Nabi Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemah
Menyelami Sejarah dan Makna Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi bukanlah tradisi yang muncul begitu saja. Sejarah mencatat, perayaan ini mulai semarak pada era Dinasti Fatimiyah di Mesir.
Salah satu raja dari dinasti tersebut, Raja al-Muiz Li Dinillah, yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad, menjadi salah satu yang pertama kali merayakannya sekitar abad ke-10 Masehi.
Tujuannya mulia yaitu sebagai bentuk penghormatan, rasa syukur, dan cara untuk terus mengingat serta meneladani ajaran Rasulullah SAW.
Para ulama, seperti Al-Hafidh Ibnu Hajar al-'Asqalani, bahkan menyebutnya sebagai bid'ah hasanah atau inovasi yang baik, karena di dalamnya terkandung kegiatan positif seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan melantunkan pujian kepada Nabi.
Ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
"Katakanlah (Muhammad), dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus: 58).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa
-
Transformasi Platform E-Commerce, Belanja Fashion Bakal Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
-
Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Simak Kejutan dan Dramanya!
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju