Suara.com - Makanan sehat dan cita rasa otentik Nusantara kini bisa berjalan beriringan. Hal ini terlihat dalam IdeaFest FiberCreme 2025, perayaan ulang tahun ke-8 FiberCreme yang digelar di Grand City Surabaya dengan tema “Tradisi Rasa, Inovasi Sehat: 8 Tahun FiberCreme Menyatukan Dua Dunia.”
Acara ini menghadirkan tiga sosok inspiratif, maestro kuliner Indonesia William Wongso, aktris sekaligus pegiat gaya hidup sehat Nana Mirdad, dan Hendrik Gunawan, CEO PT Lautan Natural Krimerindo, produsen FiberCreme.
Mereka berbagi pandangan tentang pentingnya menghadirkan inovasi sehat dalam kuliner tanpa meninggalkan kekayaan rasa tradisional.
Nana Mirdad: Kebiasaan Makan Sehat Dimulai dari Rumah
Sebagai seorang ibu, Nana Mirdad memegang peranan penting dalam membangun pola makan sehat untuk keluarganya.
Ia percaya bahwa kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan terbawa hingga dewasa, bahkan diwariskan ke generasi berikutnya.
“Saya ingin anak-anak saya tidak hanya makan enak, tapi juga terbiasa memilih bahan yang lebih sehat. Di rumah, saya sering mengganti santan atau krimer dengan FiberCreme untuk memastikan masakan tetap enak dan mencukupi kebutuhan serat,” ungkap Nana.
Menurutnya, langkah sederhana seperti mengganti bahan masakan dengan alternatif yang lebih sehat dapat memberikan dampak besar.
FiberCreme menjadi pilihannya karena menghadirkan keseimbangan antara rasa lezat dan nutrisi yang baik untuk keluarga.
Baca Juga: Tak Lagi Fokus Berakting, Nicky Tirta Tekuni Dunia Chef Demi Edukasi Ibu-Ibu Lawan Hoaks Kuliner
William Wongso: Inovasi Sehat, Rasa Tetap Otentik
Maestro kuliner Indonesia William Wongso memberikan sudut pandang berbeda. Bagi William, inovasi sehat tidak boleh mengorbankan otentisitas rasa kuliner tradisional.
Menurutnya, kuliner Nusantara memiliki identitas yang harus dijaga. Namun, bukan berarti inovasi harus dihindari. FiberCreme hadir sebagai solusi, menghadirkan bahan alternatif yang lebih sehat tanpa menghilangkan cita rasa asli.
“Memperkenalkan bahan yang lebih baik untuk kesehatan tidak berarti kita meninggalkan akar kuliner kita. Justru, inovasi seperti ini membantu melestarikan warisan rasa sambil menyesuaikannya dengan kebutuhan gaya hidup modern,” jelas William.
Kolaborasi pandangan antara Nana Mirdad dan William Wongso mencerminkan esensi FiberCreme, mendukung gaya hidup sehat tanpa mengorbankan cita rasa.
Dengan inovasi bahan pangan dan komitmen sosialnya, FiberCreme terus melangkah maju, menyatukan tradisi kuliner dan kebutuhan kesehatan masa kini, sekaligus membawa manfaat bagi generasi mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lulus PPG Dapat Gelar Apa? Pendaftaran Periode 4 Tahun 2025 Resmi Dibuka
-
10 Inovasi Kecantikan yang Akan Mengubah Tahun 2025, Ada Kuku Almond
-
Arti 'Ayam Sayur' Menurut KBBI, Bikin Lita Gading Dipolisikan Ahmad Dhani
-
Ahmad Sahroni Lulus S3 dari Kampus Apa? Judul Disertasinya Viral Bikin Salfok
-
Atalia Praratya dari Partai Apa? Geger Rumahnya Digeruduk Santri
-
Profil Universitas Borobudur, Kampus S3 Ahmad Sahroni
-
Atalia Praratya Komisi Berapa? Rumah Digeruduk Santri Imbas Ucapan Soal Ponpes Al Khoziny
-
Duduk Perkara 'Ayam Sayur' Lita Gading dan Ahmad Dhani, Safeea Tertekan Secara Psikologis?
-
5 Parfum yang Cocok Dipakai saat Cuaca Panas: Wanginya Kalem, Gak Ganggu Orang Lain
-
Biodata dan Agama Lita Gading, Psikolog yang Berseteru dengan Ahmad Dhani