Suara.com - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andhika Respati Sp.KO menyarankan masyarakat untuk tetap bergerak dan olahraga meski beraktivitas di rumah saja.
Andhika menyebutkan olahraga yang dapat dilakukan meliputi berjalan di atas treadmill, skipping hingga latihan ringan dengan melihat tayangan video daring.
“Bisa cardio, bisa treadmill-an. Kalau tidak punya treadmill bisa skipping, bisa ikutan home workout di YouTube,” ujar Andhika saat dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa 2 September 2025.
Agar olahraga berdampak maksimal bagi tubuh, ia menyarankan agar masyarakat melakukannya dengan senang hati sehingga juga mampu mengurangi kecemasan akibat hal-hal yang tidak pasti.
“Olahraga apapun itu kalau misalnya kita menikmati mengerjakannya pasti bisa mengurangi kecemasan untuk hal-hal yang memang sedang tidak pasti,” kata Andhika.
Belakangan ini masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi. Demonstrasi yang terjadi turut diwarnai aksi anarkis dan vandalisme.
Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Pada 25 Agustus 2025 para demonstran yang terdiri atas mahasiswa, pelajar dan kelompok masyarakat menyampaikan aspirasi di depan gedung MPR/DPR Senayan mengenai penolakan tunjangan perumahan bagi anggota DPR, aksi pun berujung ricuh.
Kemudian pada 28 Agustus, demo kembali digelar di gerbang utama MPR/DPR Senayan yang mendorong kenaikan upah.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Olahraga: Futsal untuk Pengembangan Anak Muda
Di tengah aksi itu seorang mitra ojek online, Affan Kurniawan tewas terlindas kendaraan taktis saat mengantarkan pesanan.
Di tanggal yang sama, aksi unjuk rasa juga terjadi di Medan di depan gedung DPRD Sumut dan DPRD Bandung yang kemudian berakhir rusuh.
Aksi unjuk rasa kembali terjadi pada 29 Agustus yang digelar di Mako Brimob, Kwitang menyusul kematian Affan Kurniawan, aksi ini pun ricuh disusul dengan pengrusakan berbagai fasilitas umum.
Demo juga terjadi di Gedung DPRD Bandung, Makassar sebagai bentuk tindak lanjut atas tewasnya pengemudi ojol.
Aksi di Makassar pada 29 Agustus ini tercatat menelan korban tewas sebanyak tiga orang tewas karena terperangkap di dalam gedung DPRD Makassar yang dibakar massa.
Aksi unjuk rasa juga terjadi di Mako Brimob, Solo dan di Semarang yang terpusat di Gedung DPRD dan Polda Jateng.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
5 Sunscreen Wardah SPF 50 untuk Hempas Noda Hitam, Kulit Kusam, dan Eritema
-
5 Area Wajah yang Sering Terlewat Dioles Sunscreen, padahal Tak Kalah Penting
-
Nusakambangan Penjara untuk Apa? Ammar Zoni Dipindahkan ke Alcatraz-nya Indonesia
-
Sering Mimpi Dilamar, Apa Maknanya Menurut Islam? Ini Penjelasannya
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering Saat Naik Pesawat, Cocok Buat Traveler Aktif
-
Apakah 2026 Akan Ada CPNS? Ini Penjelasan Terbaru dari Pemerintah
-
6 Sunscreen Spray yang Aman Dibawa ke Pesawat untuk Kulit Kusam Akibat Travelling
-
5 Koleksi Tas Mewah Erin Taulany, Gaya Hidupnya Jadi Alasan Digugat Cerai Andre Taulany?
-
Erin Taulany Kerja Apa? Dituding Hedon dan Boros Ternyata Punya Penghasilan Sendiri
-
Film Dokumenter Dirty Vote 2 Bahas Apa? Karya Dandhy Laksono Bakal Segera Rilis