- Menteri Agama menuai kontroversi buntut ucapannya soal guru.
- Nasaruddin Umar yang menyebut kalimat "kalau mau cari uang jangan jadi guru.
- Nasaruddin Umar lalu segera mengklarifikasi dan meluruskan pernyataannya.
Suara.com - Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh potongan video Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang menyebut kalimat "kalau mau cari uang jangan jadi guru". Usai videonya viral, banyak yang penasaran dengan pendidikan Nasaruddin Umar.
Cuplikan tersebut memunculkan tafsir beragam, bahkan ada yang menilai bahwa pernyataan Menag merendahkan guru.
Namun, melalui keterangan resmi pada Rabu (3/9/2025), Nasaruddin Umar segera meluruskan sekaligus menyampaikan permohonan maaf.
"Saya menyadari hal itu melukai perasaan sebagian guru. Tidak ada sedikit pun niat untuk merendahkan. Justru guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa," ujarnya.
Lalu, seperti apa latar belakang pendidikan Menag Nasaruddin Umar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Profil dan Pendidikan Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar lahir di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Sejak kecil ia menempuh pendidikan di lingkungan pesantren.
Setelah lulus SD Negeri Ujung Bone pada 1970, ia melanjutkan ke Pesantren As’adiyah Sengkang hingga menyelesaikan Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun pada 1976. Dari sini, kecintaannya pada dunia pendidikan semakin kuat.
Ia melanjutkan perjalanannya di IAIN Alauddin Makassar. Di kampus ini, ia memperoleh gelar Sarjana Muda lalu Sarjana Lengkap.
Selanjutnya, ia melanjutkan studi pascasarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, meraih gelar Magister pada 1992, dan doktoral pada 1999.
Baca Juga: Cek Kekayaan Menag Nasaruddin yang Nasihati Guru 'Jangan Cari Uang', Isi Garasinya Bikin Kaget
Dalam masa studi doktoralnya, ia sempat mengikuti perkuliahan di McGill University, Kanada, pada 1993-1994, lalu melanjutkan ke Leiden University, Belanda, pada 1994-1995.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga mengikuti program riset di berbagai perguruan tinggi luar negeri, termasuk Sophia University Tokyo, SOAS University of London, hingga menjadi Visiting Professor di Georgetown University, Washington DC.
Tak hanya aktif mengajar dan meneliti, ia juga banyak menghasilkan tulisan. Bukunya yang terkenal adalah Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Quran yang terbit pada 1999.
Nasaruddin Umar lahir di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Sejak kecil ia menempuh pendidikan di lingkungan pesantren.
Setelah lulus SD Negeri Ujung Bone pada 1970, ia melanjutkan ke Pesantren As’adiyah Sengkang hingga menyelesaikan Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun pada 1976. Dari sini, kecintaannya pada dunia pendidikan semakin kuat.
Ia melanjutkan perjalanannya di IAIN Alauddin Makassar, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Muda lalu Sarjana Lengkap.
Berita Terkait
-
Menag Nasaruddin Klarifikasi Ucapan Kontroversialnya: Guru Tetap Manusia yang Butuh Kesejahteraan
-
Menag Minta Maaf! Ini Klarifikasi Lengkap Soal Pernyataannya Tentang Guru yang Viral
-
Kalau Cari Uang Jangan Jadi Guru, Benarkah Sesederhana Itu?
-
Cek Kekayaan Menag Nasaruddin yang Nasihati Guru 'Jangan Cari Uang', Isi Garasinya Bikin Kaget
-
Profesinya Terlalu Mulia, Menag Nasaruddin Umar: Cari Uang Jangan Jadi Guru, Tapi Jadi Pedagang Saja
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!