Lifestyle / Komunitas
Kamis, 04 September 2025 | 17:38 WIB
Aksi demo Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat ricuh. Massa pendemo menyerang aparat kepolisian dengan petasan hingga bom molotov. (Suara.com/Faqih)

Suara.com - Beberapa pekan terakhir, eskalasi tensi sosial terasa meningkat. Aksi massa dan demonstrasi yang terjadi di berbagai kota besar seperti Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta menjadi sorotan utama.

Sayangnya, beberapa aksi yang semula damai berujung ricuh, diwarnai bentrokan hingga penggunaan benda-benda berbahaya seperti bom molotov.

Berada di tengah situasi yang tak terduga tentu menimbulkan kepanikan. Namun, memiliki pengetahuan yang tepat tentang cara menyelamatkan diri dari serangan bom atau lemparan bom molotov adalah kunci untuk meminimalisir risiko cedera fatal.

Ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk membekali diri dengan kesiapsiagaan di tengah kondisi yang tidak menentu. Simak cara menyelamatkan diri dari serangan bom di bawah ini.

Saat Ledakan Terjadi: Refleks Cepat Selamatkan Nyawa Sendiri

Bom timer diamankan dari seseorang di Indragiri Hulu. [Dok Polisi]

Ketika Anda mendengar suara ledakan yang menggelegar, mustahil untuk lari menghindarinya karena kecepatan ledakan jauh melebihi kecepatan manusia.

1. Segera Tiarap: Sebagian besar energi dan pecahan bom meluncur ke atas. Dengan merebahkan diri, Anda mengurangi area tubuh yang terekspos.

2. Lindungi Kepala dan Leher: Gunakan kedua tangan untuk melindungi bagian belakang kepala dan leher Anda, yang merupakan area vital.

3. Hindari Benda Berbahaya: Jauhi jendela, pintu kaca, atau benda-benda lain yang bisa pecah dan menjadi proyektil tajam. Berlindunglah di balik benda yang kokoh seperti meja atau pilar gedung jika memungkinkan.

Baca Juga: BIN: Situasi Nasional Kondusif Pasca-Demo, Keamanan di Bawah Kendali TNI-Polri

4. Buka Mulut Anda: Bernapaslah cepat melalui mulut. Ini membantu menyeimbangkan tekanan udara di dalam tubuh dengan tekanan dari gelombang ledakan, sehingga dapat melindungi organ dalam seperti paru-paru dari kerusakan.

Ancaman Bom Molotov: Padamkan Api dengan Teknik "Stop, Drop, and Roll"

Bom molotov, sebuah botol berisi cairan mudah terbakar, adalah senjata yang sering digunakan dalam kerusuhan.

Jika api dari bom ini mengenai pakaian Anda, jangan panik dan berlari. Ingat tiga langkah penyelamatan diri yang dikenal sebagai "Stop, Drop, and Roll."

a. STOP (Berhenti): Segera berhenti bergerak. Berlari justru akan memberi lebih banyak oksigen pada api dan membuatnya semakin besar.

b. DROP (Jatuhkan Diri/Tiarap): Cepat rebahkan tubuh Anda ke tanah. Langkah ini mencegah api menjalar ke area wajah dan kepala.

c. ROLL (Berguling): Tutupi wajah Anda dengan tangan untuk melindungi mata dan sistem pernapasan. Kemudian, bergulinglah berulang kali hingga api benar-benar padam. Gerakan ini efektif memutus pasokan oksigen ke api.

Setelah api padam, segera cari air untuk mendinginkan area yang terbakar dan secepatnya cari pertolongan medis, bahkan jika luka bakar terlihat ringan.

Setelah Aman dari Ledakan, Segera Evakuasi Diri

Setelah gelombang ledakan pertama lewat dan situasi tampak lebih aman, jangan berdiam diri. Segera lakukan langkah evakuasi, dengan cara:

1. Periksa Kondisi Diri: Lihat apakah ada luka serius pada tubuh Anda sebelum mencoba membantu orang lain.

2. Menjauh dari Lokasi: Bergeraklah menjauh dari titik ledakan. Hindari menggunakan lift dan pilihlah tangga darurat saat keluar dari gedung.

3. Jangan Gunakan Ponsel atau Korek Api: Sinyal telepon atau percikan api berpotensi memicu ledakan sekunder jika ada kebocoran gas atau bahan peledak lain di sekitar lokasi.

4. Singkirkan Rasa Ingin Tahu: Jangan mendekati area ledakan hanya untuk melihat atau merekam. Lokasi yang ramai setelah ledakan pertama seringkali menjadi target ledakan kedua.

Jaga jarak aman setidaknya 200 meter dan menjauhlah dari kendaraan bermotor yang bisa ikut terbakar atau meledak.

Di tengah situasi yang tidak menentu, pengetahuan adalah pelindung terbaik. Bagikan panduan ini kepada keluarga dan teman-teman Anda. Kepedulian Anda bisa menyelamatkan nyawa.

Load More