Suara.com - Air kelapa bukan sekadar minuman segar tropis. Kandungan vitamin dan mineralnya yang kaya membuatnya efektif untuk menghidrasi tubuh dan memenuhi kebutuhan gizi harian.
Banyak manfaat kesehatan nyata dari air kelapa, mulai dari mendukung fungsi otot dan saraf hingga menyeimbangkan cairan tubuh.
Menurut pakar, air kelapa sangat cocok untuk mengembalikan cairan tubuh setelah mengalami diare atau muntah karena kandungan elektrolitnya yang tinggi. Tak hanya itu, minuman ini juga bisa membantu memulihkan kesehatan otot setelah berolahraga.
Salah satu keunggulan utama air kelapa adalah kandungan elektrolit alami, seperti natrium, magnesium, kalsium, dan kalium.
Elektrolit membantu menyeimbangkan jumlah air dalam tubuh, memindahkan limbah, serta mendukung fungsi saraf dan otot.
"Terkadang, berolahraga atau kehilangan banyak cairan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, itulah sebabnya minuman olahraga yang mengandung elektrolit sangat tepat," kata ahli gizi.
Penelitian menunjukkan bahwa air kelapa lebih efektif dibanding air biasa untuk rehidrasi setelah aktivitas fisik berat.
Selain elektrolit, air kelapa juga dapat menurunkan tekanan darah. Satu gelas air kelapa mengandung 400 mg kalium.
Pola makan kaya kalium telah terbukti mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko hipertensi. Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam air kelapa mampu melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel.
Untuk mendapatkan manfaat optimal, ada lima waktu terbaik minum air kelapa: setelah berolahraga, pada hari yang panas, setelah berada di sauna atau ruang uap, selama persiapan kolonoskopi, dan ketika mengalami diare kronis.
Waktu-waktu ini membuat tubuh menyerap elektrolit dan nutrisi lebih maksimal, sekaligus menjaga fungsi otot dan cairan tubuh tetap seimbang.
Meski aman untuk banyak orang, mereka yang menderita gagal ginjal atau sedang mengonsumsi obat tertentu sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum rutin minum air kelapa. Pastikan juga memilih produk 100% air kelapa tanpa tambahan gula atau bahan lain agar khasiatnya tetap maksimal.
Berita Terkait
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
Benarkah Minum Air Kelapa Saat Berbuka Puasa Cegah Dehidrasi? Ini Fakta dan Manfaatnya!
-
Apa Manfaat Air Kelapa Muda? Ini 7 Waktu Terbaik Meminumnya!
-
Alasan Penderita Ginjal Sebaiknya tak Minum Air Kelapa
-
Air Kelapa yang Dipercaya Sehat Ternyata Tak Baik Dikonsumsi Oleh Kalangan Ini
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya