Suara.com - Langit malam Indonesia akan menyajikan sebuah pertunjukan astronomi yang spektakuler pada hari ini, Minggu, 7 September 2025 hingga Senin dini hari.
Fenomena langka Gerhana Bulan Total akan dapat disaksikan di seluruh penjuru negeri, mengubah penampakan bulan purnama menjadi kemerahan yang memukau, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Blood Moon.
Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus yang sempurna.
Saat inilah Bulan akan masuk sepenuhnya ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi, membuatnya tidak lagi menerima cahaya Matahari secara langsung. Uniknya, Bulan tidak akan gelap total, melainkan akan tampak berwarna merah tembaga.
Warna merah tembaga itu muncul akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi, fenomena yang sama yang menyebabkan langit tampak kemerahan saat senja.
Gerhana bulan total 'blood moon' hari ini sangat sayang untuk dilewatkan. Sebab, momen langka ini hanya akan terjadi lagi 2,5 tahun kemudian, tepatnya pada 2028 mendatang.
Tips Mudah Mengamati Gerhana dari Rumah
Menyaksikan gerhana bulan total adalah aktivitas yang aman dan mudah dilakukan. Anda tidak memerlukan peralatan khusus untuk menikmatinya.
Berikut beberapa tips agar pengalaman mengamati Anda maksimal:
Baca Juga: Fenomena Langka Corn Moon dan Gerhana Bulan Total Hiasi September 2025, Catat Tanggalnya
1. Aman dengan Mata Telanjang: Tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan aman disaksikan secara langsung tanpa kacamata pelindung.
2. Cari Lokasi Terbaik: Pilih area di sekitar rumah Anda yang minim polusi cahaya dan memiliki pandangan luas ke arah langit, seperti atap, balkon, halaman belakang, atau lapangan terdekat.
3. Gunakan Alat Bantu (Opsional): Jika Anda memiliki binokuler atau teleskop, ini adalah saat yang tepat untuk menggunakannya. Alat bantu optik akan memperjelas detail permukaan bulan, seperti kawah dan gradasi warna merahnya yang unik.
4. Siapkan Kamera Anda: Jangan lupa abadikan momen ini. Untuk hasil terbaik, gunakan tripod agar kamera stabil. Atur kamera ke mode manual dengan eksposur panjang (1-2 detik) dan ISO antara 400-800 untuk menangkap cahaya bulan yang meredup.
Tidak Bisa Melihat Langsung? Tonton Lewat Live Streaming!
Jika cuaca di lokasi Anda tidak mendukung atau terhalang bangunan tinggi, jangan khawatir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Mural Agni Maitri sebagai Simbol Kebersamaan dan Kreativitas di Ruang Publik
-
5 Serum Niacinamide dan Retinol Terbaik, Wajah Cerah dan Kencang di Usia 40 Tahun ke Atas
-
Jangan Sampai Terlambat! Ini 5 Rekomendasi Tas Siaga Bencana Beserta Isinya yang Wajib Ada
-
5 Bedak Padat Semakin Berkeringat Semakin Glowing, Wajah Makin Mulus Meski Banjir Keringat
-
5 Sepatu Running Anak Murah Terbaik: Super Nyaman, Harga di Bawah Rp200 Ribu
-
Wajah Kusam Minggat! 5 Pilihan Scrub Terbaik Angkat Sel Kulit Mati Mulai Rp17 Ribuan
-
5 Rekomendasi Setting Spray Lokal untuk Kulit Berminyak, Bye Makeup Luntur!
-
5 Rekomendasi Skincare dengan Marine Collagen, Beri Manfaat Anti-Aging untuk Kulit Kenyal Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian dari Bandung, Persiapan Libur Nataru 2025/2026
-
PIK2 Dibidik Raksasa Tur Dunia: Ini Rahasia Jakarta Utara Jadi Destinasi Urban Tourism Kelas Dunia