- Corn Moon akan hadir bersamaan dengan Gerhana Bulan Total di September 2025.
- Peristiwa ganda itu akan menciptakan pemandangan Blood Moon.
- Fenomena langka ini akan berlangsung pada 7-8 September 2025.
Suara.com - Langit malam di bulan September 2025 akan menyajikan sebuah fenomena astronomi menarik. Bulan Purnama Jagung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Corn Moon akan hadir bersamaan dengan Gerhana Bulan Total, menciptakan pemandangan spektakuler yang dijuluki Blood Moon.
Peristiwa ganda ini akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para pengamat langit dan fotografer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Apa Itu Corn Moon dan Mengapa Begitu Istimewa di 2025?
Bagi generasi milenial dan anak muda yang mungkin lebih akrab dengan istilah Supermoon atau Blue Moon, nama Corn Moon mungkin terdengar sedikit asing.
Sebutan ini berasal dari tradisi kuno suku asli di Amerika Utara. Bulan purnama yang muncul di awal September diberi nama Corn Moon atau Bulan Jagung karena bertepatan dengan masa panen jagung di belahan bumi utara.
Ini adalah penanda musim, sebuah perayaan atas hasil panen dan persiapan menuju musim yang baru.
Setiap bulan purnama memiliki julukannya sendiri, seperti Wolf Moon di Januari atau Strawberry Moon di Juni, yang masing-masing memiliki cerita dan makna budaya yang kaya. Namun, Corn Moon pada tahun 2025 menjadi jauh lebih istimewa. Fenomena ini tidak akan tampil sendirian, melainkan akan diiringi oleh Gerhana Bulan Total.
Kapan Corn Moon Bisa Disaksikan?
Berdasar laman Time and Date pada Minggu, 7 September 2025 Corn Moon akan mencapai puncak purnamanya.
Baca Juga: Berkunjung ke Museum Astronomi The Makkah Clock Tower
Momen ini terjadi ketika Bulan berada pada posisi yang berlawanan dengan Matahari, sehingga seluruh permukaannya yang menghadap ke Bumi akan memantulkan cahaya mentari dengan sempurna.
Puncak dari pertunjukan langit ini akan terjadi beberapa jam kemudian, saat Bulan memasuki bayangan tergelap Bumi. Proses gerhana akan berlangsung dalam beberapa tahap:
Gerhana Penumbra dimulai: 15:28 UTC (22:28 WIB)
Gerhana Sebagian dimulai: 16:26 UTC (23:26 WIB)
Totalitas (Bulan sepenuhnya dalam bayangan Bumi) dimulai: 17:30 UTC (00:30 WIB, 8 September)
Puncak Gerhana: 18:11 UTC (01:11 WIB, 8 September)
Totalitas berakhir: 18:53 UTC (01:53 WIB, 8 September)
Gerhana Sebagian berakhir: 19:56 UTC (02:56 WIB, 8 September)
Gerhana Penumbra berakhir: 20:55 UTC (03:55 WIB, 8 September)
Durasi totalitas, di mana Bulan akan tampak kemerahan, akan berlangsung selama kurang lebih 83 menit, yang terjadi pada tengah malam menuju dini hari, Senin, 8 September 2025.
Momen inilah yang paling ditunggu-tunggu, di mana Corn Moon akan bertransformasi menjadi Blood Moon.
Cara Terbaik Menikmati Corn Moon dan Gerhana Bulan Total
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong