Lifestyle / Male
Rabu, 10 September 2025 | 13:03 WIB
Yudo Sadewa (X)
Baca 10 detik
  • Yudo Sadewa menuai kontroversi usai pernyataannya tentang Sri Mulyani dan orang miskin.
  • Yudo Sadewa memamerkan kartu ATM Prioritas sambil membahas ciri-ciri orang miskin.
  • Ia sudah akrab dengan dunia trading dan investasi digital sejak masih belia.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Putra Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa, belakangan mencuri perhatian publik usai memamerkan kartu BCA Prioritas.

Banyak warganet yang kemudian penasaran, sebenarnya apa saja sumber penghasilan Yudo Sadewa hingga bisa menikmati fasilitas perbankan eksklusif tersebut?

Yudo sudah akrab dengan dunia trading dan investasi digital sejak usianya masih belia. Ia pernah viral karena mengaku berhasil meraih keuntungan miliaran rupiah dari aset kripto.

Namun, di balik cerita suksesnya, Yudo juga tengah terseret kontroversi. Ucapannya di media sosial kerap menimbulkan perdebatan, mulai dari tudingan kepada Sri Mulyani hingga pernyataan yang dianggap merendahkan orang miskin.

Pembahasan soal sumber penghasilan Yudo Sadewa pun semakin menyita perhatian, apalagi saat ini ia berstatus sebagai putra Menteri Keuangan. Berikut ulasan lengkapnya.

Profil dan Sumber Penghasilan Yudo Sadewa

Kolase foto Yudo Sadewa. (Instagram)

Lahir pada tahun 2006, Yudo Achilles Sadewa yang lebih dikenal dengan nama Yudo Sadewa saat ini berusia 19 tahun.

Yudo adalah putra sulung Purbaya Yudhi Sadewa, yang baru dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.

Meski masih muda, Yudo sudah lama berkecimpung di dunia trading, khususnya aset digital.

Baca Juga: Harga Fantastis Hoodie Yudo Sadewa Saat Singgung Ciri Orang Miskin, Bukan Sembarang Merk!

Ketertarikan Yudo pada dunia investasi sudah muncul sejak masa SMP, tepatnya sekitar tahun 2017. Rasa ingin tahu tentang kisah sukses para trader membuatnya tertarik mempelajari kripto dengan cara otodidak.

Awalnya, ia hanya bermodalkan Rp500 ribu yang berasal dari hasil menabung uang saku.

Namun perjalanan itu tidak mulus. Baru sebulan terjun ke dunia trading, Yudo sudah mengalami kerugian senilai Rp156 juta.

Meski demikian, pengalaman pahit tersebut justru membuatnya semakin tertarik untuk belajar lebih dalam.

Keberuntungan mulai berpihak padanya pada 2021. Dengan modal Rp10 juta di aset Shiba Inu, nilainya melonjak hingga Rp400 juta.

Dari situ, Yudo mengembangkan portofolionya ke instrumen lain, termasuk USD Tether, saham, obligasi, forex, bahkan pernah menanamkan Rp100 juta di Binary Option.

Load More