Suara.com - Mimpi yang dulu terasa jauh kini menjadi kenyataan bagi dua perempuan hebat asal Jawa Barat. Ely Herlina, pelaku usaha cokelat dari Bandung, dan Ria Apriani, pengrajin batik asal Garut, sukses membawa produk lokal Indonesia tampil di panggung dunia dalam ajang Tokyo Handmade Marche 2025 yang digelar pada 6–7 September 2025 di Tokyo Dome, Jepang.
Keduanya hadir sebagai perwakilan dari 15,8 juta nasabah aktif PT Permodalan Nasional Madani (PNM), khususnya dari program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang fokus pada pemberdayaan perempuan pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.
Ely memulai usahanya dari dapur rumah dengan menjual cokelat ke tetangga sekitar. Berkat dukungan permodalan dan pelatihan dari PNM, usahanya berkembang pesat. Kini ia bahkan mempekerjakan ibu-ibu single parent dan remaja putus sekolah di lingkungannya.
“Dulu saya hanya jualan cokelat di kampung. Sekarang produk kami bisa dinikmati di Jepang. Saya bangga dan terharu. Semua ini tidak mungkin terjadi tanpa pendampingan dari PNM,” ujar Ely.
Ria membawa karya batik khas Garut yang berhasil memikat perhatian para pengunjung internasional. Ia mengaku tak pernah membayangkan batiknya bisa tampil di luar negeri. Sejak bergabung dengan PNM, ia belajar banyak hal penting untuk mengembangkan usahanya, termasuk pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran. Kini, lebih dari selusin perempuan di desanya ikut membatik bersama Ria.
“Saya mulai dari nol. Awalnya batik saya hanya dijual untuk pasar lokal. Tapi sekarang kami bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke Jepang. Ini pengalaman luar biasa,” katanya penuh semangat.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa pencapaian Ely dan Ria merupakan bukti nyata dampak positif dari program PNM Mekaar. Menurutnya, usaha kecil dari pelosok desa pun berpeluang besar untuk bersinar di panggung global.
“Kami akan terus membuka jalan agar pelaku usaha ultra mikro, terutama perempuan, bisa berani bermimpi besar. Jangan pernah berhenti bermimpi dan bekerja keras. Suatu hari, kerja keras itu akan membawa kita ke tempat yang tak pernah terbayangkan,” ujarnya.
Kehadiran PNM di Tokyo Handmade Marche 2025 bukan sekadar ajang pamer produk, tetapi juga langkah penting dalam membuka akses pasar global bagi UMKM Indonesia. Dari dapur rumah hingga ke Tokyo Dome, kisah Ely dan Ria menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan dukungan yang tepat dapat mengubah hidup serta menginspirasi jutaan perempuan lain untuk terus percaya pada mimpinya. ***
Baca Juga: Perkuat Layanan dan Kobarkan Jiwa Entrepreneurship, PNM Apresiasi Pelaku Ultra Mikro
Berita Terkait
-
Perkuat Layanan dan Kobarkan Jiwa Entrepreneurship, PNM Apresiasi Pelaku Ultra Mikro
-
25 Ribu AO PNM Dibekali Pelatihan SICANTIKS untuk Dorong Inklusi Keuangan Syariah
-
PNM Perkuat Ekonomi Akar Rumput Lewat Olahan Singkong
-
Lewat Mekaar Home, PNM Ubah Rumah Sederhana Menjadi Ruang Usaha Perempuan Tangguh
-
PNM Hijaukan Negeri: 343.451 Pohon untuk Kemerdekaan Indonesia yang Berkelanjutan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini