Suara.com - Bagi generasi muda, memiliki rumah pertama sering kali terasa seperti mimpi besar. Harga tanah yang terus naik, kebutuhan gaya hidup, hingga pertimbangan lokasi sering jadi dilema.
Padahal, rumah bukan sekadar tempat tinggal—ia adalah investasi jangka panjang yang bisa menentukan kualitas hidup ke depan.
Melihat tren di lapangan, banyak kawasan kota mandiri baru yang menawarkan konsep hunian modern dengan fasilitas lengkap.
Salah satunya seperti yang dikembangkan Paramount Petals di koridor barat Jakarta, kota mandiri baru seluas ±400 hektar yang dikembangkan oleh Paramount Land di koridor barat Jakarta, tepatnya di Tangerang Raya.
Mengusung kampanye “Growth is Certain”, Paramount Petals dirancang bukan hanya sebagai kumpulan hunian, tapi benar-benar kota lengkap dengan rumah, ruko, fasilitas pendidikan, kesehatan, hiburan, hingga ruang terbuka hijau.
Ferry John, Sales & Marketing Associate Director Paramount Land, menjelaskan, pertumbuhan kawasan yang konsisten melalui pembangunan infrastruktur, fasilitas, dan community hub menjadi kekuatan utama yang memastikan nilai investasi properti terus meningkat secara berkelanjutan.
"Komitmen ‘Growth is Certain’ di mana pembangunan dilakukan secara berkelanjutan, menjadikan kota ini pilihan terbaik untuk tinggal, berbisnis, maupun berinvestasi,” ujarnya.
Dari sana, kita bisa belajar beberapa hal penting yang sebaiknya dipertimbangkan generasi muda sebelum membeli rumah pertama.
1. Pilih Lokasi yang Tumbuh dan Berkembang
Baca Juga: Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
Lokasi masih jadi faktor nomor satu. Rumah pertama sebaiknya berada di kawasan dengan prospek pertumbuhan nilai yang jelas. Misalnya, kota mandiri yang dilengkapi akses tol langsung atau jalur transportasi yang memudahkan mobilitas.
Contoh nyata adalah pembangunan akses tol Jakarta–Merak KM 25 yang langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals, sehingga mobilitas ke Jakarta maupun sekitarnya jadi lebih efisien.
2. Perhatikan Infrastruktur Dasar
Generasi muda sering kali tergoda tampilan rumah, tapi lupa mengecek infrastruktur dasar. Air, sanitasi, listrik, hingga jaringan jalan harus sudah disiapkan dengan matang.
Kawasan yang memiliki infrastruktur kota berkelanjutan—seperti boulevard lebar, ruang terbuka hijau, hingga fasilitas penanggulangan banjir—akan lebih nyaman untuk ditinggali dalam jangka panjang.
3. Pastikan Fasilitas Kota Lengkap
Rumah pertama akan lebih terasa bernilai jika lingkungan sekitarnya mendukung kebutuhan hidup sehari-hari. Akses ke pasar modern, klinik kesehatan, sekolah, area kuliner, hingga pusat hiburan perlu dipertimbangkan.
Misalnya, di Paramount Petals sudah hadir klinik, community club, hingga pasar modern yang segera beroperasi. Kehadiran tenant populer seperti KFC, Kopi Kong Djie, hingga rencana alfresco food court juga memberi nilai tambah bagi penghuni.
4. Cek Kredibilitas Pengembang
Generasi muda perlu kritis memilih pengembang yang punya rekam jejak jelas. Kredibilitas pengembang menjadi jaminan bahwa pembangunan berjalan konsisten, tidak berhenti di tengah jalan, dan nilai investasi terjaga.
Paramount Land, misalnya, sudah terbukti dengan keberhasilan membangun Gading Serpong hingga kini meneruskan konsistensi itu ke Paramount Petals.
5. Pertimbangkan Nilai Investasi Jangka Panjang
Rumah pertama bukan hanya tempat tinggal, tapi juga aset. Pilih kawasan yang punya konsep pengembangan berkelanjutan agar nilainya terus meningkat.
Pertumbuhan konsisten lewat infrastruktur, fasilitas, dan community hub akan membuat properti tidak hanya nyaman ditempati, tapi juga menguntungkan bila dijadikan investasi jangka panjang.
6. Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Gaya Hidup
Terakhir, jangan lupa menyesuaikan pilihan rumah dengan kebutuhan masa kini. Apakah ingin hunian compact untuk pasangan muda, atau ruko komersial yang bisa sekaligus jadi tempat usaha? Kawasan kota mandiri biasanya menawarkan pilihan beragam produk sesuai gaya hidup generasi muda yang dinamis.
Kesimpulannya, membeli rumah pertama memang butuh strategi. Bukan sekadar melihat harga, tetapi juga bagaimana kawasan tempat rumah itu berada akan berkembang di masa depan.
Dengan memilih bijak, rumah pertama tidak hanya jadi tempat tinggal, tapi juga batu loncatan menuju masa depan yang lebih mapan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Apakah Edit Foto Pakai AI Berbahaya? Hati-Hati Keamanan Privasi hingga Kesehatan Mental
-
5 Skincare Lokal untuk Mencerahkan Wajah, Harganya Murah
-
Rahayu Saraswati Anak Siapa? Mundur dari DPR RI usai Ucapannya Picu Kontroversi
-
Bukan Rolex, Menkeu Purbaya Pilih Pakai Jam Tangan Anti-mainstream: Murah untuk Ukuran Pejabat?
-
Apa Agama Charlie Kirk? Influencer Pro Donald Trump Tewas Ditembak
-
Ramalan Zodiak 11 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier & Keuangan
-
Siapa Suami dari Rahayu Saraswati? Ponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Charlie Kirk Siapanya Donald Trump? Selalu Dekat sampai Kematiannya
-
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka: Syarat, Posisi yang Dibutuhkan, dan Tips Lolos Seleksi
-
5 Rekomendasi Cushion Murah untuk Pemula, Makeup Flawless Sepanjang Hari