Suara.com - Politisi Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengundurkan diri dari kursi DPR RI. Keputusan ini diumumkan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu melalui sebuah video di akun Instagram-nya, Rabu (10/9/2025).
Sebelum memberi mengumumkan keputusan tersebut, Rahayu Saraswati sempat menyinggung podcast yang menjadi alasan dirinya mundur sebagai anggota dewan.
"Ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang ditayangkan di YouTube pada tanggal 28 Februari 2025 atau enam bulan yang lalu, yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat," kata Sara, dikutip Kamis (11/9/2025).
Sara menambahkan, "Podcast itu adalah on the record di antara TV Indonesia dan berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif."
Dalam siniar 42 menit tersebut, perempuan 39 tahun itu membahas banyak hal. Namun, ada bagian yang sengaja dipotong oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyulut amarah publik.
"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silahkan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan. Pernyataan saya diambil dari menit ke-25, 37 detik sampai menit ke-27, 40 detik," tuturnya.
Lantas, siniar mana yang dimaksud oleh Rahayu Saraswati dan apa isinya?
Video yang dimaksud oleh Rahayu Saraswati merupakan konten siniar di kanal YouTube Antara TV Indonesia yang tayang pada sekitar 6 bulan yang lalu.
Podcast tersebut bertajuk "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan Hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif".
Baca Juga: Jejak Karier Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
Pernyataan yang dianggap memicu amarah masyarakat dilontarkan ketika membahas lapangan kerja di Indonesia. Kala itu, ia berusaha mendorong anak-anak muda untuk berusaha membangun usaha sendiri.
"Menurut saya, anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha, jadilah entrepeneur. Daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman lu," tutur Sara.
Menurut Sara, ada banyak sektor industri yang bisa digeluti, tidak hanya bersandar pada sektor padat karya.
"Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs (memfasilitasi lapangan kerja), kita masih di zaman kolonial berarti," tuturnya.
Sara menambahkan, "Yang di mana kita bersandar kepada si raja dan si ratu, dan si priyai untuk kasih kita kerjaan. No, kita sudah move dari situ."
Pernyataan tersebut memang sempat viral di media sosial dan seketika mendapat kritik pedas. Kini, Rahayu Saraswati meminta maaf atas kegaduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak ada maksud menyakiti hati masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng