Lifestyle / Female
Kamis, 11 September 2025 | 13:00 WIB
Rahayu Saraswati (Instagram/rahayusaraswati)
Baca 10 detik
  • Rahayu Saraswati memutuskan untuk mundur dari DPR RI.
  • Rahayu Saraswati merupakan putri dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto.
  • Selama ini, ia dikenal aktif menyuarakan tentang hak-hak perempuan dan anak.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Jejak karier Rahayu Saraswati disorot usai dirinya mengumumkan pengunduran diri dari DPR RI pada Rabu (10/9/2025).

Keputusan ini menjadi perhatian publik karena perempuan yang akrab disapa Sara ini bukan hanya anggota DPR, tetapi juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan sosok yang aktif di berbagai organisasi sosial.

Rahayu Saraswati merupakan keponakan dari Presiden Prabowo Subianto yang sudah berkiprah di dunia politik selama beberapa tahun terakhir.

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Rahayu Saraswati pernah terjun ke industri film. Berikut ulasan lengkapnya.

Profil Rahayu Saraswati

Memiliki nama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Joyohadikusumo, Sara lahir dari keluarga yang memiliki rekam jejak panjang dalam bidang ekonomi dan politik Indonesia.

Rahayu Saraswati merupakan putri dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto.

Riwayat pendidikannya pun cukup mentereng. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Tarakanita 2 Jakarta, SMP di United World College Singapura, dan SMA di College du Leman, Swiss.

Selanjutnya, Rahayu sempat belajar di University of Virginia, AS, sebelum mengikuti kursus seni peran di New York Film Academy dan The International School of Screen Acting di London.

Baca Juga: Astrid Kuya Menangis Merasa Dizalimi: Tak Ada Sepersen Duit dari DPR untuk Membangun Rumah Itu!

Jejak Karier Rahayu Saraswati

Sebelum menekuni dunia politik, Rahayu Saraswati dikenal sebagai aktris dan produser yang memiliki berbagai proyek film. Salah satu peran ikoniknya adalah sebagai Mariana dalam film Merah Putih (2009).

Selain berakting, ia juga aktif dalam produksi film dan berbagai organisasi non-profit, seperti Perkumpulan Artis Film Indonesia (Parfi) dan Yayasan Indonesia Mengajar.

Ia mulai terjun ke dunia politik pada 2008 dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Advokasi Perempuan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

Potret Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Instagram/rahayusaraswati)

Pada tahun yang sama, Rahayu juga menjadi Kepala Bidang Pengembangan Peranan Perempuan di organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar), serta Wakil Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya.

Pada Pemilu 2014, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah IV, yang mencakup Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri, duduk di Komisi VIII yang membidangi sosial, perempuan, anak, dan keagamaan.

Load More