Suara.com - Mencari pasangan hidup di era digital memang semakin mudah, namun juga semakin rumit. Banyak orang mencoba berbagai aplikasi kencan, tapi tidak jarang justru lelah karena harus terus swipe tanpa kepastian.
Dari situlah lahir gagasan Pagoda Match, sebuah acara pencarian jodoh unik yang dirancang khusus untuk komunitas Tionghoa Indonesia (Chindo) berusia 21–55 tahun, bertempat di Pantjoran PIK, Sabtu (13/9/2025).
Pagoda Match tidak hanya menghadirkan ruang pertemuan, tetapi juga memberikan edukasi tentang bagaimana cinta dan kecocokan bisa ditemukan melalui berbagai pendekatan: mulai dari Jodoh Market, ilmu Fengshui, hingga pertemuan langsung lewat Singles Meet Up.
Jodoh Market: Transparansi dalam Mencari Pasangan
Berbeda dengan aplikasi kencan biasa, Jodoh Market memungkinkan para peserta untuk menampilkan CV diri mereka secara terbuka. Tujuannya sederhana: agar sejak awal, setiap orang tahu niat serius dan gambaran hidup calon pasangannya.
“Jodoh Market bukan sekadar soal tampil menarik. Ini tentang kecocokan nilai, tujuan hidup, dan kesiapan membangun hubungan serius. Bahkan, sudah ada peserta yang berhasil lanjut ke lamaran hingga pernikahan,” jelas Ricky Sen dari Chindo Match.
Fengshui & Bazi Reading: Harmoni Energi dalam Hubungan
Selain itu, Pagoda Match juga menghadirkan Fengshui Reading, Palm Reading, dan Bazi Reading oleh Shifu Po, untuk membantu peserta memahami potensi energi dalam diri dan pasangan.
“Fengshui tidak hanya bicara rumah atau bangunan, tapi juga keseimbangan energi manusia. Ada pasangan yang terlihat bertolak belakang, tapi setelah dibaca Bazinya, justru tampak saling melengkapi. Itulah yang saya sebut perfect match secara energi,” kata Shifu Po.
Dengan pemahaman ini, peserta tidak hanya mencari pasangan lewat perasaan semata, tapi juga melalui panduan harmoni energi yang bisa membuat hubungan lebih kuat dan tahan lama.
Singles Meet Up: Chemistry Terasa Saat Bertatap Muka
Sorotan utama lainnya adalah Singles Meet Up yang dipandu oleh Kei Savourie, mempertemukan 30 pria dan 30 wanita dalam suasana hangat dan menyenangkan.
“Rasanya senang sekali bisa membantu teman-teman yang single saling berkenalan. Acara begini jauh lebih efektif daripada online dating, karena chemistry hanya bisa dirasakan lewat interaksi langsung. Orang-orangnya pun sudah diseleksi, jadi peserta tidak buang waktu untuk swipe tanpa arah,” ujar Kei.
Menurut Kei, event seperti ini akan menjadi tren lima tahun ke depan, sebab meski teknologi kencan online terus berkembang, manusia tetap butuh tatap muka untuk merasakan koneksi yang nyata.
Cinta, Tradisi, dan Interaksi Nyata
Pagoda Match tidak sekadar ajang bertemu, tetapi juga wadah yang menyatukan tradisi, modernitas, dan nilai keseriusan dalam mencari pasangan hidup. Edukasi tentang pentingnya keterbukaan, keseimbangan energi, serta interaksi langsung menjadi benang merah acara ini.
Dengan pendekatan unik ini, Pagoda Match berharap bisa membantu generasi muda hingga dewasa untuk menemukan pasangan dengan cara yang lebih sehat, bermakna, dan berorientasi pada masa depan.
“Cinta tidak hanya soal bertemu orang yang cocok, tapi juga soal menemukan seseorang yang bisa melengkapi dan tumbuh bersama. Itulah yang ingin kami fasilitasi lewat Pagoda Match,” tutup Ricky Sen. ***
Berita Terkait
-
Anjuran Islam Memilih Pasangan Hidup, Utamakan Agama Ketimbang Fisik?
-
Kontroversial! Ajang Pencarian Jodoh di China Dorong Pria Nikahi Wanita Hamil di Luar Nikah
-
Tak Lagi Kejar Hawa Nafsu, Sabda Ahessa Cari Pasangan Hidup dengan Cara Berbeda
-
Putri Anne Bakal Cari Pasangan yang Sudah Puas dengan Diri Sendiri, Sindir Arya Saloka?
-
Penampilan Jadul Nikita Mirzani di Ajang 'Take Me Out' Viral, Pernah Minta Uang Jajan Rp 20 Juta Sebulan!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
3 Zodiak Paling Beruntung Soal Keuangan Minggu Ini, Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Zita Anjani Dapat Sindiran "Money Can't Buy Class" saat Tenteng Tas Mewah, Apa Artinya?
-
Ramalan Cinta Zodiak Minggu Ini, Virgo Harus Mulai Buka Hati
-
Berapa Tarif Endorse Tasya Farasya? Mendadak Pamit dari Media Sosial
-
Bye-bye Crack! 6 Tips Makeup Usia 40 Tahun ke Atas agar Tampil Flawless dan Awet Muda
-
Dari Limbah Jadi Karya Seni! Intip Tren Upcycling yang Mengubah Wajah Desain Indonesia
-
Jika Habis Kontrak, Apakah Status PPPK Paruh Waktu Langsung Diberhentikan?
-
Berdarah Arab dengan Marga Assegaf, Apakah Suami Tasya Farasya Keturunan Habib?
-
7 Rekomendasi Bedak Terbaik untuk Kulit Berminyak Usia 35 Tahun, Bikin Makeup Tetap On Seharian!
-
Kapan Penetapan NI PPPK Paruh Waktu? Cek Jadwal dan Ketentuan DRH