Suara.com - Di tengah derasnya arus modernisasi, masih ada sosok sederhana yang setia menjaga tanahnya dan terus menebar manfaat bagi orang lain.
Dialah Jarwan, atau yang akrab disapa Mas Jarwan, seorang petani berusia 40 tahun asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Selepas lulus SMA, Mas Jarwan memilih jalan yang jarang diambil anak muda seusianya. Ia tidak meneruskan sekolah ke perguruan tinggi atau bekerja di kota besar, melainkan mengabdikan diri pada tanah pertanian sejak 2007.
Uniknya, ia bukan lulusan sekolah pertanian, melainkan belajar secara otodidak. “Saya belajar dari pengalaman di lahan, dari kegagalan maupun keberhasilan yang saya alami sendiri,” tuturnya.
Benih Unggul, Panen Melimpah
Sejak awal berkecimpung di dunia pertanian, Mas Jarwan sudah akrab dengan benih-benih unggul dari Cap Panah Merah.
Baginya, kualitas benih adalah pondasi utama keberhasilan panen. Hal ini terbukti ketika ia menanam 12.000 cabai keriting TANGGUH F1 dan berhasil memanen hingga 15 ton.
“Pencapaian itu bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menambah keyakinan saya pada kualitas benih unggul yang saya gunakan,” ungkapnya penuh semangat.
Kini, di lahan seluas 1,2 hektare, ia rutin menanam berbagai sayuran seperti kacang panjang, paria, tomat, cabai keriting, hingga timun. Diversifikasi ini bukan hanya menjaga produktivitas lahan, tetapi juga memperluas peluang pasar.
Baca Juga: Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
Lahan Jadi Sekolah Bersama
Keberhasilan Mas Jarwan tidak membuatnya berhenti di titik nyaman. Ia justru semakin terdorong untuk berbagi ilmu dengan petani lain.
Ia membuka lahannya untuk menjadi ruang belajar bersama. Diskusi, uji coba metode baru, hingga praktik langsung bisa dilakukan di sana.
“Kalau kita bisa saling berbagi, dampaknya akan lebih luas. Saya ingin semakin banyak petani ikut maju supaya pertanian di daerah kita semakin kuat,” ujarnya.
Hingga kini, sudah ada sekitar 50 petani yang mengikuti ajakannya. Bahkan beberapa anggota keluarganya juga ikut menekuni pertanian.
Bersama Cap Panah Merah, Mas Jarwan pernah mengundang lebih dari 200 petani datang langsung ke lahannya untuk belajar dari pengalamannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding Adat Jawa, Solo, Bali, hingga Modern
-
Integritas Sophan Sophiaan saat Jadi Anggota DPR Dibongkar Andy F. Noya: Batinku Berontak!
-
Siapa Salsa Erwina Hutagalung yang Trending di X?
-
Jepit Rambut Bentuk Pakaian Dalam Wanita Viral di Jepang, Harganya Bikin Dompet Menangis!
-
Dari Mana Saja Sumber Penghasilan Mongol? Duit Rp53 Miliar Raib Dibawa Cagub Korup
-
Perjalanan Mualaf Elizabeth Tjandra Istri Erick Thohir
-
Apa Akun IG Elizabeth Tjandra Istri Menpora Erick Thohir?