Lifestyle / Komunitas
Kamis, 18 September 2025 | 12:04 WIB
Ratu Tisha (Instagram/@ratu.tisha)

Suara.com - Dunia sepak bola Indonesia kembali dihebohkan oleh manuver mengejutkan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mencopot Ratu Tisha Destria dari posisinya sebagai Ketua Komite Teknis dan Pengembangan PSSI pada Selasa, 16 September 2025.

Keputusan ini sontak menjadi sorotan publik, mengingat Ratu Tisha bukanlah sosok sembarangan. Dia dikenal sebagai perempuan pertama yang berhasil menembus jajaran elite kepengurusan PSSI dan memiliki jejak karier yang luar biasa.

Lantas, apa alasan Ratu Tisha dicopot dari Komite PSSI? Simak penjelasan berikut ini.

Alasan Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI

Menurut keterangan resmi dari PSSI, pencopotan Ratu Tisha merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh untuk memperkuat sistem teknis dan meningkatkan transparansi serta integritas dalam organisasi.

Posisi yang ditinggalkan Ratu Tisha kini diemban oleh Alexander Zweiers, Direktur Teknik PSSI.

Ratu Tisha (Instagram/@ratu.tisha)

Keputusan ini sejalan dengan pernyataan Erick Thohir dalam konferensi pers. "Ini semua kami lakukan bagaimana kita memastikan proses transparansi, integritas yang kita terus tingkatkan di sepak bola Indonesia," ujarnya.

Perombakan ini juga disebut-sebut sebagai tindak lanjut dari rapat Komite Eksekutif (Exco) yang meminta adanya review mendalam terhadap struktur internal PSSI.

Hal ini menunjukkan komitmen kuat PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk melakukan pembenahan besar-besaran demi menciptakan tata kelola yang lebih profesional.

Jejak Ratu Tisha di PSSI

Ratu Tisha (Instagram/@ratu.tisha)

Sebelum pencopotan ini, Ratu Tisha telah mengukir namanya dengan tinta emas di dunia sepak bola nasional. Kariernya di PSSI mencapai puncaknya saat dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada 2017.

Baca Juga: Hartanya Rp2,4 Triliun, Erick Thohir Ternyata Juga Punya Motor 'Supra Bapak' di Garasi

Ratu Tisha memecahkan rekor sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan strategis tersebut. Selama masa jabatannya, banyak prestasi yang dia torehkan, termasuk:

- Peningkatan Kualitas Kompetisi: Ratu Tisha berperan penting dalam memprofesionalkan Liga 1 dan Liga 2, yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pertandingan dan manajemen klub.

- Pengembangan Sepak Bola Usia Muda: Dia menjadi motor penggerak program-program pembinaan talenta muda, yang vital bagi masa depan sepak bola Indonesia.

- Optimalisasi Program Garuda Select: Di bawah kepemimpinannya, program ini berkembang pesat, memberikan kesempatan langka bagi pemain muda Indonesia untuk mengasah kemampuan di Eropa.

Pada 17 Februari 2023 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Ratu Tisha kembali mencetak sejarah dengan terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, satu-satunya perempuan di jajaran elite organisasi. Namun perjalanan kariernya di PSSI tidak selalu mulus karena dia sempat mengundurkan diri dari posisi Sekjen pada April 2020 sebelum kembali lagi.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Load More