Lifestyle / Female
Kamis, 18 September 2025 | 14:04 WIB
Tutut Soeharto (instagram.com/tututsoeharto)

Saat ini, di usia 76 tahun, Tutut lebih fokus pada kegiatan sosial dan keluarga. Ia menikah dengan pengusaha Indra Rukmana dan memiliki tiga anak, termasuk Danty Rukmana yang aktif di dunia hiburan.

Melalui akun Instagram @tututsoeharto, ia sering berbagi momen kehidupan sehari-hari, mulai dari kegiatan amal hingga sajak-sajak yang ia tulis.

Meski sempat tersandung isu korupsi pasca-reformasi, Tutut tetap berupaya menjaga citra positifnya sebagai filantropis.

Pendidikan Tutut Soeharto

Tutut Soeharto (instagram.com/tututsoeharto)

Pendidikan Tutut mencerminkan latar belakang keluarganya yang elit namun tetap berakar pada sistem pendidikan nasional. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di sekolah-sekolah ternama di Jakarta.

Untuk sekolah menengah atas, Tutut belajar di SMA I Budi Utomo, salah satu sekolah favorit di ibu kota yang dikenal melahirkan banyak tokoh nasional.

Di sana, ia dididik dengan kurikulum standar yang menekankan disiplin dan prestasi akademik, meski lingkungan keluarganya memberikan akses istimewa.

Setelah lulus SMA, Tutut melanjutkan studi ke Universitas Trisakti di Jakarta. Universitas swasta ini, yang didirikan pada 1965, menjadi pilihan Tutut untuk mengejar gelar sarjana.

Pendidikan di Trisakti, yang terkenal dengan fakultas ekonomi dan hukum, kemungkinan membekalinya pengetahuan tentang manajemen dan administrasi negara, keterampilan yang terbukti berguna saat ia menjabat menteri.

Baca Juga: Punya Utang Rp700-an Miliar ke Negara, Seberapa Kaya Tutut Soeharto?

Ayahnya, Soeharto, dikenal sebagai figur yang mendukung pendidikan anak-anaknya. Ia sering membangunkan Tutut pagi-pagi untuk belajar dan menyiapkan kebutuhan sekolahnya, meski jadwal militer ayahnya yang padat.

Pendidikan Tutut tidak hanya formal, tapi juga dipengaruhi oleh pengalaman keluarga.

Sebagai anak presiden, Tutut Soeharto terpapar pada pelajaran informal tentang diplomasi dan ekonomi nasional sejak dini. Hal ini membentuknya menjadi sosok yang cerdas dan strategis, meski kritik sering menyiratkan bahwa kesuksesannya lebih karena nepotisme daripada prestasi akademik semata.

Load More