Lifestyle / Food & Travel
Kamis, 18 September 2025 | 18:22 WIB
Ilustrasi wisata di Indonesia [pixels]
Baca 10 detik
  • Kampanye Wonderful Indonesia 2025 ditargetkan sumbang Rp1.269,8 triliun dan menarik 14,6–16 juta wisatawan mancanegara.
  • Strategi mencakup promosi global, kolaborasi bisnis, dan pengembangan destinasi potensial seperti Raja Ampat dan Danau Toba.
  • Fokus pada pariwisata berkelanjutan untuk mendorong ekonomi lokal sekaligus menjaga lingkungan dan budaya.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kampanye Wonderful Indonesia diproyeksikan akan menyumbang Rp1.269,8 triliun bagi perekonomian nasional pada tahun 2025, atau meningkat sekitar 21 persen dibandingkan tahun 2019.

Dilansir dari Travel and Tour World (17/9/2025), pemerintah menargetkan kunjungan 14,6 hingga 16 juta wisatawan mancanegara di tahun yang sama.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan bahwa strategi ini dilakukan melalui promosi budaya, alam, serta pengembangan pengalaman perjalanan berkelanjutan.

Sejak diluncurkan pada tahun 2011, Wonderful Indonesia telah menjadi program utama pemasaran pariwisata nasional. Kampanye ini menonjolkan keanekaragaman budaya dan keindahan alam nusantara untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia. 

Pada Juli 2025, pemerintah menggelar kampanye Open Bus Tour dan iklan Out-of-Home (OOH) di Berlin, Jerman, dengan menampilkan destinasi ikonik seperti Bali, Danau Toba, dan Candi Borobudur. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta minat wisatawan Eropa berkunjung ke Indonesia.

Sementara itu, di Tiongkok, ajang Wonderful Indonesia Business Matching (WIBM) 2025 yang digelar di Beijing berhasil mencatat lebih dari 12.984 koneksi bisnis. Acara tersebut menghasilkan potensi pendapatan sekitar Rp254,5 miliar atau setara USD 15,4 juta bagi sektor pariwisata Indonesia.

Pengapaian ini menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Selain mempromosikan destinasi populer, kampanye Wonderful Indonesia juga menyoroti pengembangan destinasi potensial atau “hidden gems”, seperti Raja Ampat di Papua Barat Daya dan kawasan Danau Toba di Sumatera Utara.

Upaya ini bertujuan agar manfaat pariwisata dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat lokal.

Baca Juga: Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong

Melalui promosi yang tepat, diharapkan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dapat mengembangkan usaha kecil dan menengah, seperti homestay, kuliner lokal, serta kerajinan tangan, yang mampu meningkatkan taraf hidup mereka.

Kemitraan strategis turut memperkuat kampanye ini. Kemenparekraf bekerja sama dengan Agoda dalam mendukung pariwisata berkelanjutan, salah satunya melalui program pelatihan digitalisasi bagi tenaga kerja lokal. 

Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme pelaku pariwisata, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.

Dengan kemampuan digital yang lebih baik, para pelaku usaha dapat memanfaatkan platform daring untuk memasarkan produk dan layanan mereka.

Selain itu, kerja sama dengan VFS Global mempermudah proses pengajuan visa bagi wisatawan asing. Proses visa yang lebih sederhana dan cepat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan internasional yang ingin berkunjung ke Indonesia. 

Dengan akses perjalanan yang lebih lancar, jumlah kunjungan wisatawan asing diharapkan terus meningkat, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal maupun nasional.

Kampanye Wonderful Indonesia juga mengedepankan konsep pariwisata regeneratif, yang mendorong wisatawan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan. 

Wisatawan diajak tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Contohnya, melalui kegiatan konservasi, penanaman pohon, hingga program pembersihan pantai bersama komunitas lokal.

Melalui strategi pemasaran global, kolaborasi internasional, serta penguatan konsep pariwisata berkelanjutan, Wonderful Indonesia diyakini mampu memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Dengan langkah-langkah tersebut, masa depan pariwisata nasional menuju 2025 diproyeksikan semakin cerah sekaligus berkelanjutan.

Dengan penguatan konsep pariwisata berkelanjutan, langkah-langkah tersebut berkontribusi pada pembangunan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan sosial. 

Masa depan pariwisata nasional menuju 2025 diproyeksikan semakin cerah sekaligus berkelanjutan, dengan harapan bahwa upaya ini akan menghasilkan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya akan menjadi tujuan wisata yang menarik, tetapi juga contoh bagi negara lain dalam mengelola pariwisata secara bertanggung jawab.

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

Load More