Wellness Indonesia Makin Mendunia: Dari Sound Therapy hingga 93 Aktivitas di WWW 2025

Suara.com - Perkembangan tren wellness di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual, semakin kuat terutama pasca-pandemi. 

Salah satu pendekatan yang kini semakin dikenal adalah sound healing, sebuah terapi energi yang memanfaatkan getaran suara untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan jiwa.

Menurut Susiana Hendro, pakar wellness dan praktisi terapi energi, sound healing bukan sekadar tren baru, tetapi memiliki dasar ilmiah yang kuat.

“Sound healing ini secara saintifik sangat bisa dijelaskan. Energi dalam tubuh berkaitan erat dengan getaran. Saat kita diam terlalu lama, energi dan darah bisa stagnan, menyebabkan rasa sakit. Dengan sound healing, getaran suara menggerakkan seluruh sel tubuh, melepaskan emosi, melancarkan energi, dan memulihkan keseimbangan,” jelas Susiana.

Ia menambahkan, sound healing bukanlah hal asing bagi masyarakat Indonesia. Musik tradisional seperti kecapi suling Sunda atau gamelan Jawa menggunakan tangga nada pentatonik yang dikenal sebagai healing scale. 

Tidak heran, mendengarkan alunan gending atau karawitan bisa menghadirkan rasa nyaman dan relaksasi alami.

World Wellness Weekend 2025: Jakarta dalam Sorotan Global

Semangat wellness ini juga semakin mengemuka lewat World Wellness Weekend (WWW) 2025 yang berlangsung pada 19–21 September 2025. 

Acara global yang dirayakan serentak di 190 negara ini menghadirkan berbagai aktivitas promotif dan preventif untuk meningkatkan vitalitas, ketenangan, solidaritas, dan keberlanjutan.

Baca Juga: Potensi Besar Indonesia sebagai Destinasi Wellness Dunia, Dari Alam ke Jiwa

Diluncurkan pada 2017, WWW bertujuan untuk memberdayakan para profesional di sektor perhotelan, kebugaran, olahraga, SPA, kecantikan, dan pariwisata agar menjadi penggerak budaya wellness yang inklusif dan berkelanjutan.

Tahun ini, 10.000 venue di seluruh dunia ikut berpartisipasi dengan menghadirkan beragam kegiatan yang mendorong gaya hidup sehat melalui olahraga, yoga, relaksasi, dan edukasi.

Inisiatif ini dibangun di atas lima pilar utama, yakni Tidur & Kreativitas, Nutrisi & Imunitas, Gerak & Vitalitas, Mindfulness & Ketenangan serta Tujuan & Solidaritas.

Tahun ini, Jakarta kembali berpartisipasi dengan skala yang lebih besar. Dipimpin oleh Wulan Maharani Tilaar, Direktur Martha Tilaar SPA, sebagai City Ambassador, Jakarta berhasil menempati peringkat ke-6 kota paling aktif di dunia dari Top 10 Cities in the World dengan menghadirkan 93 aktivitas wellness. 

Secara keseluruhan, Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali menduduki posisi ke-9 negara teraktif, dengan total 307 kegiatan yang digelar.

“Saya ingin membawa semangat wellness lebih dekat kepada masyarakat Jakarta. Gaya hidup seimbang bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Ini adalah perjalanan yang bisa memberikan manfaat bagi semua orang,” ujar Wulan.