Lifestyle / Male
Selasa, 23 September 2025 | 17:15 WIB
Dipecat, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi (Instagram)

Suara.com - Profesi mentereng orang tua Wahyudin Moridu jadi sorotan setelah sang anak, yang sempat duduk di kursi DPRD Provinsi Gorontalo, justru viral karena mengaku siap kembali jadi sopir truk.

Nama Wahyudin Moridu mendadak ramai diperbincangkan usai video kontroversialnya beredar luas di media sosial.

Politikus muda asal Gorontalo itu kehilangan jabatannya sebagai anggota DPRD sekaligus dipecat dari partainya.

Ironisnya, setelah karier politiknya runtuh, Wahyudin mengaku rela kembali ke profesi lamanya sebagai sopir truk dalam sebuah siaran langsung.

"Saya akan memulai semuanya dari nol lagi, menjadi sopir truk lagi," kata Wahyudin Moridu saat melakukan live di TikTok.

Pengakuan tersebut memunculkan reaksi beragam dari publik.

Banyak netizen yang meragukan klaim Wahyudin pernah jadi sopir truk, mengingat latar belakang keluarganya yang tidak biasa. Berikut ulasan lengkapnya.

Latar Belakang Keluarga Wahyudin Moridu

Wahyudin Moridu lahir di Kabupaten Boalemo pada 11 November 1995. Ia tumbuh di tengah keluarga politikus.

Baca Juga: Viral! DPRD Gorontalo Mau Rampok Uang Negara? Cek LHKPN-nya, Bikin Melongo

Sang ayah, Darwis Moridu, pernah menjabat sebagai Bupati Boalemo periode 2017-2020. Namun, jabatan itu tidak bertahan lama setelah Darwis diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri karena kasus penganiayaan yang menelan korban jiwa.

Selain itu, ia sempat terseret dugaan korupsi proyek jalan usaha tani, meski akhirnya divonis bebas pada 2025.

Sementara itu, ibunya, Rensi Makuta, juga aktif di dunia politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo dari Fraksi PDIP.

Kedua orang tuanya yang berkiprah di panggung politik membuat Wahyudin tak asing dengan dunia pemerintahan sejak muda.

Tak heran jika ia akhirnya ikut terjun ke politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo pada 2019 dan melanjutkan kiprahnya ke DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029.

Kontroversi Wahyudin Moridu

Karier politik Wahyudin sempat ternodai kasus narkoba pada 2020 saat masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Boalemo. Ia ditangkap bersama dua rekannya di Jakarta dan kemudian menjalani rehabilitasi.

Load More