Suara.com - Profesi mentereng orang tua Wahyudin Moridu jadi sorotan setelah sang anak, yang sempat duduk di kursi DPRD Provinsi Gorontalo, justru viral karena mengaku siap kembali jadi sopir truk.
Nama Wahyudin Moridu mendadak ramai diperbincangkan usai video kontroversialnya beredar luas di media sosial.
Politikus muda asal Gorontalo itu kehilangan jabatannya sebagai anggota DPRD sekaligus dipecat dari partainya.
Ironisnya, setelah karier politiknya runtuh, Wahyudin mengaku rela kembali ke profesi lamanya sebagai sopir truk dalam sebuah siaran langsung.
"Saya akan memulai semuanya dari nol lagi, menjadi sopir truk lagi," kata Wahyudin Moridu saat melakukan live di TikTok.
Pengakuan tersebut memunculkan reaksi beragam dari publik.
Banyak netizen yang meragukan klaim Wahyudin pernah jadi sopir truk, mengingat latar belakang keluarganya yang tidak biasa. Berikut ulasan lengkapnya.
Latar Belakang Keluarga Wahyudin Moridu
Wahyudin Moridu lahir di Kabupaten Boalemo pada 11 November 1995. Ia tumbuh di tengah keluarga politikus.
Baca Juga: Viral! DPRD Gorontalo Mau Rampok Uang Negara? Cek LHKPN-nya, Bikin Melongo
Sang ayah, Darwis Moridu, pernah menjabat sebagai Bupati Boalemo periode 2017-2020. Namun, jabatan itu tidak bertahan lama setelah Darwis diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri karena kasus penganiayaan yang menelan korban jiwa.
Selain itu, ia sempat terseret dugaan korupsi proyek jalan usaha tani, meski akhirnya divonis bebas pada 2025.
Sementara itu, ibunya, Rensi Makuta, juga aktif di dunia politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo dari Fraksi PDIP.
Kedua orang tuanya yang berkiprah di panggung politik membuat Wahyudin tak asing dengan dunia pemerintahan sejak muda.
Tak heran jika ia akhirnya ikut terjun ke politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo pada 2019 dan melanjutkan kiprahnya ke DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029.
Kontroversi Wahyudin Moridu
Karier politik Wahyudin sempat ternodai kasus narkoba pada 2020 saat masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Boalemo. Ia ditangkap bersama dua rekannya di Jakarta dan kemudian menjalani rehabilitasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
5 Cushion Lokal High Coverage Bisa Samarkan Flek Hitam, Cocok untuk Makeup Harian
-
5 Rekomendasi Bodylotion Cocok Dipakai untuk Upacara Hari Pahlawan
-
AI Buka Babak Baru Pariwisata Global: Agentic Tourism Siap Ubah Cara Dunia Bepergian
-
5 Rekomendasi Lipstik Wardah untuk Bibir Gelap: Warna Natural, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
13 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025, Dari Soekarno hingga Gundala Putra Petir
-
5 Pelembap Mengandung Vitamin C Bagi yang Ingin Hempas Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah
-
Hari Pahlawan 2025 Apakah Tanggal Merah? Cek Jawaban Resminya di Sini!
-
5 Cushion Mengandung SPF yang Cocok untuk Usia 30-an, Bantu Cegah Penuaan
-
7 Pilihan Eyeshadow Lokal yang Sudah BPOM: Harga Terjangkau dan Aman