Lifestyle / Komunitas
Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi mimpi menunaikan salat. [ChatGPT]

Suara.com - Apa arti mimpi menunaikan salat? Sebagian orang percaya, mimpi bukanlah bunga tidur atau representasi dari keinginan yang belum terwujud di kehidupan nyata. Melainkan memiliki makna tersembunyi.

Arti mimpi menunaikan salat dapat diartikan berbeda-beda, tergantung dari perspektif mana Anda melihatnya. Ada beragam tafsir memaknai arti mimpi tersebut.

Seperti contoh, Primbon Jawa yang selalu dijadikan rujukan untuk menafsirkan arti sebuah mimpi.

Meskipun tak ada dasar ilmiahnya, masyarakat Jawa khsusnya mempercayai mimpi erat kaitannya dengan pertanda akan terjadinya sesuatu di kemudian hari.

Lantas bagaimana Islam menyikapi hal tersebut? Berhubung mimpi menunaikan salat erat kaitannya dengan wujud ketaatan kepada Yang Maha Kuasa.

Daripada penasaran, di bawah ini mengulas apa itu arti mimpi menunaikan salat dan jenis salat yang dilakukan beserta maknanya diperkuat dengan dalil menurut ulama yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Ilustrasi mimpi salat. (Freepik)

Arti Mimpi Menunaikan Salat Menurut Islam

Secara umum, mimpi salat sering diartikan sebagai adanya tanda kebaikan dalam diri seseorang. Atau bisa juga diartikan sebagai bentuk kedekatan dengan Allah SWT.

Makna mendalam dari mimpi tersebut berbeda-beda, tergantung konteksnya apa. Misal, jenis salat yang dikerjakan, kondisi saat salat, dimana lokasi seperti di rumah atau masjid dan lain sebagainya.

Diluar dari aspek-aspek tersebut mimpi salat sering dianggap sebagai pertanda baik. Namun, tafsirnya tidak boleh dianggap mutlak atau dijadikan dasar untuk mengambil keputusan.

Baca Juga: Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?

Jenis Mimpi Salat dan Maknanya

Ada beberapa jenis mimpi yang perlu diketahui, berikut penjelasannya:

1. Mimpi Salat Berjamaah: Mimpi ini melambangkan kerukunan, persatuan dan kerjasama yang baik dalam kehidupan sosial. Bagi yang memimpikannya, bisa menjadi isyarat akan datangnya kebaikan dan keberkahan.

2. Mimpi Salat Sendirian: Mimpi ini bisa jadi sebagai refleksi dari kemandirian spiritual seseorang atau bisa dimaknai sebagai peringatan halus agar lebih meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan.

3. Mimpi Jadi Iman salat: Mimpi ini erat kaitannya dengan sikap kepemimpinan serta tanggung jawab seseorang. Ini bisa dikaitkan denagn pekerjaan, jabatan atau peran peting lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Mimpi Salat Tahajud: Mimpi ini pertanda baik. Salat tahajud melambankan kedekatan spiritual dengan Allah SWT dan keinginan kuat untuk meraih ridha-nya. Menurut sebagian ulama percaya mimpi ini akan menjawab doa-doa yang selama ini dipanjarkan oleh si pemimpi.

5. Mimpi Salat Jumat: Dalam Islam, Jumat dianggap hari yang baik sehingga apabila mimpi salat Jum’at dimaknai sebagai pertanda akan datangnya kemuliaan dan rezeki yang melimpah. Mimpi juga dimkanai sebagai dorongan untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Karena hanya Allah SWT yang mengetahui makna sebenarnya dari setiap mimpi yang kita alami.

Arti Mimpi Menunaikan Salat Menurut Ulama

Dalam kitab fikih, ada beberapa keterangan mengenai tafsir mimpi menunaikan salat menurut ulama berikut di antaranya:

1. Syekh Abu Saad

Mimpi menunaikan salat menjadi pertanda Anda akan mendapatkan kekuasaab, pemenuhan utang, atau pemenuhan beberapa kewajiban Allah. Dalam kitab Tafsirul Ahlam berbunyi:

"Kemudian mimpi salat terbagi menjadi tiga jenis, wajib, sunnah dan tatowwuk. Mimpi salat wajib menunjukan terhadap apa yang telah kami sebutkan, dan hal itu juga pertanda orang yang bermimpi akan melaksanakan haji dan menghindari kekejian, karena Allah SWT berfirman: 'Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar'."

2. Imam Al Ghazali

Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Islam memandang mimpi salat sebagai refleksi kondisi spiritual seseorang. Kualitas salat dalam mimpi dapat mencerminkan kualitas ibadah seseorang di dunia nyata.

Apabila mimpi menunaikan salat secara khusyuk dan sempurna itu berarti keimanannya kuat, begitupun sebaliknya apabila tergesa-gesa atau tidak sempurna bisa dijadikan peringatan untuk memperbaiki kulitas ibadah.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Load More