Suara.com - Dalam beberapa waktu terakhir, muncul banyak tren di media sosial yang berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah sleepmaxxing. Istilah ini memiliki arti sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas tidur.
Konten terkait sleepmaxxing pun ramai diperbincangkan di platform seperti TikTok dan X. Banyak unggahan yang menyoroti berbagai cara unik hingga ekstrem untuk mendapatkan tidur yang disebut-sebut sebagai cara tidur yang sempurna.
Namun, para ahli kesehatan menegaskan bahwa sebagian besar praktik ini tidak memiliki dasar ilmiah dan bahkan berpotensi membahayakan kesehatan.
Melansir dari laman Medical Express, salah satu metode yang sempat viral adalah menggantungkan tubuh dengan tali atau sabuk di leher yang diklaim mampu menyembuhkan insomnia. Video tentang praktik ini telah ditonton lebih dari 11 juta kali di media sosial.
Metode lainnya adalah menempelkan pita di mulut (mouth taping) ketika tidur agar pernapasan berlangsung melalui hidung. Para influencer menyebut hal ini dapat memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan kesehatan mulut, hingga mengurangi dengkuran.
Namun, penelitian dari George Washington University menegaskan bahwa klaim tersebut tidak didukung oleh bukti medis.
Bahkan, para ahli dari George Washington University menyebut kegiatan sleepmaxxing ini berisiko fatal bagi penderita sleep apnea, yakni gangguan tidur akibat saluran pernapasan yang tersumbat.
Selain itu, tren sleepmaxxing juga mempromosikan berbagai kebiasaan lain, seperti penggunaan kacamata berlensa biru atau merah, selimut berbobot, hingga mengonsumsi dua buah kiwi sebelum tidur.
Walau tampak sepele, efektivitasnya tidak dapat dipastikan secara ilmiah.
Baca Juga: Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
Dampak Psikologis dan Risiko Kesehatan Sleepmaxxing
Menurut Kathryn Pinkham, pakar insomnia asal Inggris, sleepmaxxing ini justru bisa menjadi kontraproduktif bagi siapapun yang menginginkan kualitas tidur. Alih-alih membantu, saran-saran tersebut dapat menambah kecemasan bagi penderita insomnia kronis.
Hal serupa disampaikan Eric Zhou dari Harvard Medical School. Ia menekankan bahwa tren ini berpotensi memicu orthosomnia, yaitu kondisi ketika seseorang sulit tidur karena terobsesi untuk mendapatkan tidur sempurna.
Ia menyebut bahwa banyak orang yang menginginkan untuk tidur nyenyak itu suatu hal yang wajar, tetapi menjadikannya standar kesempurnaan justru berbahaya.
Faktanya, kualitas tidur manusia memang bervariasi dari malam ke malam. Mengabaikan tentang dinamika kualitas tidur ini justru dapat memperburuk gangguan tidur.
Uniknya, sebagian besar unggahan di media sosial tentang sleepmaxxing justru lebih menekankan pada penampilan fisik ketimbang kesehatan. Hal ini memperlihatkan keterkaitan erat dengan tren looksmaxxing, yaitu dorongan untuk melakukan berbagai cara, bahkan yang berisiko, demi meningkatkan daya tarik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah