Lifestyle / Komunitas
Rabu, 24 September 2025 | 15:11 WIB
Pendidikan Wapres RI dari Masa ke Masa (kolase)

Suara.com - Berawal dari pendidikan Gibran Rakabuming Raka yang disorot publik, topik tentang riwayat belakang pendidikan Wakil Presiden (Wapres) RI dari masa ke masa kembali mencuri perhatian.

Jejak sekolah Gibran di Singapura dan Australia yang berlangsung lebih lama dari standar SMA di Indonesia menuai tanda tanya, bahkan sampai digugat ke pengadilan.

Jika menengok ke belakang, pendidikan wapres RI dari masa ke masa menunjukkan betapa beragamnya latar belakang yang dimiliki para pemimpin bangsa.

Berikut ini adalah ulasan terkait pendidikan Wapres RI dari masa ke masa yang menarik untuk dikulik.

Mohammad Hatta (1945-1956)

Mohammad Hatt (ANTARA)

Bung Hatta dikenal sebagai tokoh dengan pendidikan yang mentereng pada masanya. Ia bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) Padang, kemudian melanjutkan ke MULO dan HBS.

Setelah itu, Hatta berangkat ke Belanda dan kuliah di Nederland Handelshogeschool, Rotterdam. Dari sinilah ia meraih gelar bidang ekonomi yang menjadi bekal penting dalam perjuangan dan kepemimpinannya.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973-1978)

Sri Sultan Hamengkubuwono IX (ekon.go.id)

Masa kecil Sang Sultan ditempa dengan pendidikan ala Belanda. Ia menempuh Frobel School, ELS, hingga HBS di Semarang dan Bandung.

Pendidikan tingginya dilanjutkan ke Universitas Leiden, Belanda, mengambil jurusan Indologi dan Ekonomi. Latar akademis ini membuatnya dikenal sebagai raja yang berpikiran maju dan modern.

Adam Malik (1978-1983)

Adam Malik

Adam Malik, tokoh yang dikenal sebagai salah satu perintis ASEAN, bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Pematang Siantar.

Baca Juga: Beroperasi Tahun Depan, Apa Beda Sekolah Garuda dengan Sekolah Biasa?

Ia kemudian sempat belajar agama di Madrasah Sumatera Thawalib, Bukittinggi. Walau tidak menempuh pendidikan formal tinggi, Adam Malik dikenal sebagai sosok otodidak yang cerdas dan berwawasan luas.

Umar Wirahadikusumah (1983-1988)

Umar Wirahadikusumah

Umar memulai pendidikannya di ELS Tasikmalaya, lalu berlanjut ke MULO Pasundan Bandung. Setelah itu, ia masuk dunia militer dan menempuh berbagai sekolah perwira.

Latar pendidikan militernya inilah yang membentuk kariernya hingga mencapai posisi puncak di ketentaraan sebelum menjadi Wapres.

Sudharmono (1988–1993)

Sudharmono

Berbeda dengan pendahulunya yang berlatar belakang militer, Sudharmono menempuh jalur hukum. Ia menyelesaikan studi di Universitas Hukum Militer dan meraih gelar Sarjana Hukum.

Latar akademis ini menjadikannya seorang birokrat ulung yang piawai di bidang administrasi pemerintahan.

Try Sutrisno (1993-1998)

Try Sutrisno

Try Sutrisno secara formal hanya menamatkan pendidikan hingga SMA Bagian B pada 1956. Namun kariernya berkembang pesat setelah masuk akademi militer.

Load More