1. Teh jahe
Jahe dapat meredakan mual, muntah, hingga kram perut. Cukup rebus irisan jahe segar, lalu tambahkan madu atau lemon untuk meningkatkan rasa.
2. Teh peppermint
Dikenal ampuh menenangkan otot perut yang tegang sehingga rasa sakit lebih berkurang. Namun, penderita GERD sebaiknya menghindari peppermint karena bisa memicu heartburn.
3. Makanan rendah serat
Pisang, kentang, roti tawar, atau kaldu ayam dapat membantu meringankan kerja usus sekaligus mencukupi nutrisi saat tubuh lemah.
4. Makanan probiotik
Yoghurt, tempe, kefir, atau kimchi mengandung bakteri baik yang dapat memulihkan keseimbangan flora usus setelah keracunan. Konsumsilah saat perut sudah agak membaik agar tidak memperparah keluhan.
Perlu untuk dipahami bahwa tidak semua keracunan makanan bisa sembuh hanya dengan perawatan mandiri.
Baca Juga: Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami kondisi sakit berkelanjutan seperti demam tinggi, muntah dan buang air besar bercampur darah, mengalami diare lebih dari tiga hari, muncul gejala dehidrasi seperti mulut kering, jarang buang air kecil, dan urine sedikit.
Jika tidak ditangani, keracunan makanan bisa memicu dehidrasi berat bahkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah. Segera pergi ke dokter kalau penderita juga mengalami kesemutan, pandangan kabur, dan tubuh terasa sangat lemah.
Obat Medis untuk Keracunan Makanan
Apabila pertolongan pertama dan obat alami tidak cukup membantu, dokter akan memberikan obat sesuai penyebab keracunan. Beberapa jenis pengobatan medis yang umum diberikan meliputi:
1. Obat antidiare seperti loperamide atau bismuth subsalicylate untuk mengurangi frekuensi buang air besar.
2. Obat antimual guna meredakan muntah berlebihan.
3. Antibiotik jika keracunan disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Campylobacter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Sebelum Jadi Suami Tasya Farasya, Ahmad Assegaf Kerja Apa?
-
Jadi Pengacara Tasya Farasya, Berapa Tarif Riphat Senikentara?
-
Dijuluki Raja Badai Asia, Apa Dampak Topan Ragasa Hong Kong ke Indonesia?
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari yang Badak, Tahan Lama di Berbagai Medan
-
Menyusuri Jejak Rasa Kuliner Tradisional di Pasar Kangen Jogja 2025
-
Apa Itu Bintang Jasa Utama? Penghargaan dari Presiden Prabowo untuk Bill Gates
-
10 Sepatu Lari Lokal Terbaik 2025: Ringan, Nyaman Dipakai, dan Tahan Banting
-
Siapa Suami Nadya Almira? Eks Artis FTV Hijrah, Kasus 13 Tahun Lalu Kembali Disorot
-
5 Rekomendasi Skincare Pria Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Wajah Auto Bersih!
-
5 Parfum Wanita Terbaik, Wangi Tahan Berjam-jam Mulai Rp60 Ribuan