Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya membawa manfaat justru berakhir dengan kepanikan di MTs Islamiyah, Cianjur. Sebanyak sembilan siswa dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (4/9/2025) setelah menunjukkan gejala keracunan massal.
Kecurigaan utama jatuh pada buah melon yang disajikan sebagai bagian dari menu. Berikut adalah rincian kronologi kejadian dari meja makan hingga ruang gawat darurat.
1. Siang Hari: Menu Lengkap MBG Dibagikan
Sekitar 200 siswa MTs Islamiyah menerima jatah makan siang dari program MBG. Menu hari itu terdengar lezat dan bergizi nasi, olahan telur, tumis labu, dan ditutup dengan buah melon sebagai pencuci mulut.
Aktivitas makan siang berjalan seperti biasa, sama seperti yang telah mereka lakukan selama dua bulan terakhir sejak program ini berjalan.
2. Beberapa Saat Kemudian: Kejanggalan Rasa pada Buah Melon
Titik awal masalah dimulai di sini. Sejumlah siswa yang menyantap potongan buah melon merasakan ada yang tidak beres.
Menurut Kepala Sekolah, Endang Suryana, beberapa siswa mengeluhkan rasa buah melon yang tidak manis seperti biasanya, melainkan terasa asam. Keluhan ini menjadi pertanda pertama sebelum petaka terjadi.
3. Selang Beberapa Menit: Gejala Serempak Muncul
Baca Juga: Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
Efek dari melon yang diduga terkontaminasi itu tidak butuh waktu lama untuk muncul. Endang Suryana menjelaskan, "Selang beberapa menit sejumlah siswa yang memakan melon mengeluhkan pusing, mual, dan muntah." jelasnya.
Gejala ini muncul secara serempak pada kelompok siswa yang sebelumnya mengeluhkan rasa asam pada buah melon tersebut. Suasana sekolah yang tadinya tenang sontak berubah menjadi panik.
4. Aksi Cepat Sekolah: 9 Siswa Dievakuasi ke RSUD Sayang
Melihat kondisi para siswanya yang semakin memburuk, pihak sekolah tidak menunggu lama. Sembilan siswa yang menunjukkan gejala keracunan paling parah segera dievakuasi dan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.
5. Dinkes Turun Tangan: Sampel Makanan dan Muntahan Diamankan
Laporan insiden ini langsung direspons oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur. Tim gerak cepat diturunkan ke MTs Islamiyah untuk memulai investigasi. Menurut Plt. Kepala Dinkes, Made Setiawan, timnya langsung mengamankan barang bukti krusial.
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Anggaran MBG di 2026 Tembus Rp335 Triliun, Setara 10 Persen Belanja Negara
-
Indef Desak Prabowo Setop MBG, Soroti Anggaran Jumbo & Ribuan Kasus Keracunan
-
Soal Dugaan Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Investigasi BGN
-
Siapa Bupati Cianjur? Latar Belakang Dokter, Viral Bantu Medis Korban Demo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal