Lifestyle / Komunitas
Jum'at, 26 September 2025 | 17:30 WIB
Ilustrasi wanita hamil (freepik)

Suara.com - Usai menyebut ngidam sebagai tipu daya setan, pernyataan Habib Usman bin Yahya langsung menjadi sorotan di kalangan netizen.

Suami Kartika Putri ini menegaskan bahwa dalam rumah tangganya tidak ada aturan khusus soal ngidam, apalagi sampai harus dipenuhi dengan segala cara.

Menurutnya, ibu hamil sebaiknya fokus memperbanyak ibadah, bersyukur, dan makan makanan yang tersedia tanpa perlu mempersulit diri.

"Nggak ada ngidam aneh-aneh karena saya sudah kasih tahu ke dia kalau ngidam itu tipu daya setan. Makan yang ada dimakan, kalau yang nggak ada ya cari, tapi jangan yang susah-susah," ujar Habib Usman seperti dikutip dari Instagram @lambegosiip.

Lantas, bagaimana kata Islam soal ngidam, benarkah tipu daya setan seperti kata Habib Usman?

Selama ini, ngidam kerap dianggap bagian alami dari kehamilan dan suami sering merasa berkewajiban menuruti setiap permintaan istrinya.

Tak jarang, ada anggapan bahwa memenuhi ngidam istri sama dengan menjaga kesehatan janin serta bentuk kasih sayang suami kepada istri.

Namun, usai viralnya ucapan Habib Usman, banyak yang penasaran dengan pandangan Islam terhadap ngidam. Berikut ulasan lengkapnya.

Ngidam dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, ternyata persoalan ngidam juga sudah dibahas para ulama sejak dulu.

Baca Juga: 4 Seleb Dapat Hidayah Jadi Mualaf Lewat Mimpi, Ruben Onsu Diingatkan Jaga Salat oleh Ibu

Mengutip dari NU Online, Imam Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj menjelaskan bahwa seorang suami wajib menuruti permintaan istri ketika ngidam, selama keinginan tersebut masih dalam batas wajar dan sesuai syariat.

Misalnya, istri menginginkan buah, makanan tertentu, atau sesuatu yang lazim.

Menurut beliau, jika suami lalai memenuhi permintaan itu, maka istri tetap memiliki hak untuk menagihnya.

Sementara itu, Ulama Mesir, Syekh Athiyah Muhammad Shaqr, juga memperkuat pandangan ini.

Dalam kitab Mausu'ah Ahsanil Kalam fil Fatwa wal Ahkam, beliau menegaskan bahwa pemenuhan ngidam masuk dalam perintah Allah agar suami mempergauli istrinya dengan baik atau mu'asyarah bil ma'ruf.

Beliau bahkan menuliskan, menyediakan apa yang diinginkan istri hamil saat ngidam termasuk nafkah yang wajib ditanggung suami, sama seperti memberikan kebutuhan pokok lainnya.

Load More