- Bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo ambruk.
- Insiden ini diduga menelan korban hingga 100 orang santri.
- Berikut informasi terkait biaya pendidikan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.
Suara.com - Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, roboh dan diduga menelan korban hingga ratusan santri.
Bangunan yang ambruk merupakan musala di area asrama putra. Musalanya terdiri dari tiga lantai dan masih dalam proses pembangunan.
Insiden ini terjadi pada Senin, 29 September 2025 sore, saat para santri tengah menunaikan ibadah salat asar berjemaah.
Ada dugaan bahwa pondasi atau struktur bangunan tak cukup kuat menahan beban tambahan, yang diakibatkan oleh proses pengecoran dan penambahan lantai baru.
Berdasarkan data sementara, terdapat 98 santri yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Dari jumlah tersebut, 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Hingga kini, proses evakuasi masih terus berlangsung. Delapan dari korban selamat telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit.
Terlepas dari insiden ini, berikut informasi terkait biaya pendidikan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang telah melahirkan banyak tokoh penting keagamaan.
Biaya Pendidikan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, yang berlokasi di Jalan KHR Moh Abbas I/18, Desa Buduran, Sidoarjo, merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Timur.
Baca Juga: Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
Ponpes yang juga dikenal dengan sebutan Pesantren Buduran ini telah lama menjadi pusat pembinaan ulama serta melahirkan banyak tokoh penting di bidang keagamaan.
Pesantren ini didirikan pada tahun 1927 oleh KHR. Khozin Khoiruddin, yang kemudian kepemimpinannya dilanjutkan oleh putranya, KHR. Moh. Abbas Khozin, dan kini diteruskan oleh generasi penerus dari keluarga besar Al Khoziny.
Pesantren ini terbagi menjadi unit putra dan putri, serta mengelola berbagai lembaga pendidikan, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Lembaga Pesantren
- Madrasah Ibtidaiyah
- Madrasah Tsanawiyah
- Madrasah Aliyah
- Madrasah Diniyah
- Institut Agama Islam
Mengacu pada data penerimaan santri baru tahun ajaran 1444/1445 H (2023 M), berikut adalah rincian biaya yang perlu diketahui.
1. Pendaftaran Santri Baru Putra
- Pendaftaran Pondok Pesantren: Rp400.000
- Pendaftaran Madrasah Diniyah: Rp250.000
- Baju Taqwa: Rp50.000
- Baju Batik: Rp120.000
- Kopyah Putih Alkhoziny: Rp20.000
- Kopyah Hitam Alkhoziny: Rp20.000
- Celana Abu-abu: Rp95.000
- Baju Putih: Rp65.000
2. Pendaftaran Madrasah Formal (MTs/MA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga