Lifestyle / Male
Selasa, 30 September 2025 | 14:14 WIB
Yai Mim. [bidikan layar YouTube Curhat Bang Denny Sumargo]

Suara.com - Banyak yang penasaran dengan profil Yai Mim usai dirinya viral karena terlibat konflik dengan tetangganya di Malang.

Dalam video yang beredar, dosen UIN Malang nonaktif ini terlihat berguling di lantai hingga dituding pura-pura stroke dan menuai berbagai komentar dari netizen.

Konflik ini bukan hanya masalah pribadi, melainkan juga menyangkut tanah wakaf yang dipakai untuk parkir mobil rental.

Dari sinilah drama panjang bermula, hingga menyeret Yai Mim yang dikenal sebagai ulama sekaligus akademisi.

Lantas, seperti apa profil Yai Mim dan kronologi perseteruannya dengan sang tetangga? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Yai Mim

Dr. Muhammad Imam Muslimin Mardi, atau yang akrab dipanggil Yai Mim, lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 11 Maret 1966.

Ia berasal dari keluarga religius, putra pasangan H. Achmad Mochammad Mardi Hasan Karyantono dan Hj. Siti Katmiyati.

Baca Juga: Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram

Pendidikan formalnya dimulai di MI Al Qodiriyah, lalu berlanjut ke MTs Ma’arif Bakung.

Pada masa remaja, Yai Mim memperdalam ilmu agama di Pesantren Terpadu Al Kamal Kunir Wonodadi di bawah bimbingan KH. A. Thohir Wijaya. Dari sinilah ia mendalami fiqh, tafsir, tasawuf, hingga bahasa Arab.

Selepas Madrasah Aliyah, ia melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya dan berhasil menyelesaikan jurusan Bahasa Arab pada 1991.

Karier akademiknya dimulai sebagai dosen luar biasa di IAIN Malang, hingga resmi diangkat menjadi dosen tetap di Fakultas Tarbiyah UIN Malang pada 1998.

Selanjutnya, ia menempuh pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Malang (lulus 2000), lalu meraih gelar doktor pada 2012 dari UIN Sunan Ampel dan UIN Malang.

Selain aktif mengajar di kampus, Yai Mim juga mendirikan dua pesantren, yakni Pondok Pesantren Al Adzkiya’ Nurus Shafa (Anshofa) pada 2007 dan Pondok Pesantren Bayt Al Qur’an Nurus Shafa (BaiQu NUsa) pada 2021.

Ia juga dikenal sebagai hafidz Qur'an yang berhasil menuntaskan hafalannya di usia 37 tahun. Bahkan, ia mengaku sebagai keturunan keenam dari Wali Songo, yaitu Sunan Ampel dan Sunan Bonang.

Kronologi Konflik Yai Mim dengan Tetangganya

Yai Mim ribut dengan tetangga di Malang. (Instagram)

Perseteruan Yai Mim dengan tetangganya, Sahara, yang berprofesi sebagai pengusaha rental mobil, berawal dari persoalan tanah wakaf di depan rumah Yai Mim di kawasan Joyogrand, Malang.

Menurut Yai Mim, tanah itu sudah ia niatkan untuk jalan umum agar bisa diakses bersama.

Namun, Sahara justru memanfaatkannya sebagai lahan parkir mobil rental dan bahkan memasang pagar bambu di atasnya.

Merasa niat wakafnya disalahgunakan, Yai Mim menegur Sahara. Perselisihan pun memanas hingga terekam dalam video yang kemudian viral di TikTok.

Salah satu video menunjukkan Yai Mim berguling di lantai dalam kondisi lemah hingga jadi perbincangan publik.

Pura-pura Stroke

Di tengah perseteruannya dengan pemilik rental mobil Sahara, salah satu kejadian yang mencolok yakni ketika Yai Mim pura-pura stroke.

Saat diundang ke podcast Denny Sumargo, Yai Mim tak menampiknya. Di balik aksi pura-pura stroke tersebut, Yai Mim memiliki alasan tersendiri.

Ia mengaku menerapkan ilmu psikologi saat menghadapi seseorang yang sedang mengganggunya.

"Kalau Anda pernah baca buku psikologi. Kalau Anda diancam atau dipecah konsentrasi, maka kita melakukan sesuatu yang diinginkan orang itu. Contoh orang itu menghendaki saya stroke (maka saya melakukannya," ujarnya.

Kasus Yai Mim dan Tetangga

Seiring dengan viralnya video, konflik Yai Mim dan tetangganya ini melebar ke ranah hukum. Kedua belah pihak sama-sama melaporkan tuduhan, mulai dari fitnah hingga pelanggaran undang-undang ITE.

Situasi semakin memanas ketika pada 22 September 2025, sekelompok warga memberikan surat pengusiran kepada Yai Mim dan keluarganya.

Akhirnya, ia bersama sang istri terpaksa meninggalkan rumah pribadinya dan tinggal di kos-kosan.

Masalah ini juga berdampak pada karier akademiknya. Pihak kampus menonaktifkan sementara Yai Mim, sebelum akhirnya ia memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai dosen UIN Malang.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

Load More